Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil ingin pemerintah beserta Bank Indonesia bisa mencari cara untuk menyelamatkan Bank Indover sehingga dana bank-bank BUMN yang disimpan atau "nyangkut" pada bank tersebut bisa selamat. "Memang ada dana bank BUMN di Indover, tapi saya tidak tahu berapa besar jumlahnya," katanya ketika ditemui di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Bank Indonesia dan DPR tengah mencari jalan keluar terbaik untuk masalah tersebut. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia mengatakan pihaknya telah menerima laporan bank yang menempatkan dananya di Indover. "Sudah melaporkan ke BI ada datanya tapi saya nggak inget jumlahnya," katanya. Ia mengatakan, pihaknya bersama dewan perwakilan rakyat (DPR) mencari alaternatif penyelamatan Bank Indover. "Kita sedang melihat kemungkinannya, kemungkinan lain tapi belum ada keputusan dari DPR jadi saya belum bisa menjawab," katanya di Jakarta, Senin. Ia mengatakan pihaknya bersama DPR masih terus mengkaji jalan tengah terbaik. Ia menambahkan beberapa bank yang memiliki dana di Indover telah melaporkan ke BI. Seperti diberitakan, operasional Bank Indover dibekukan pada 7 Oktober 2008, setelah mengalami kesulitan likuiditas akibat penurunan secara drastis money market line sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global yang terjadi saat ini. Sebelumnya, dalam konferensi pers Miranda menyatakan kesulitan likuiditas yang dialami Bank Indover diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek mengingat ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global sehingga meningkatkan risiko di pasar uang antarbank secara global. Ia juga menyatakan, BI sebagai pemilik 100 persen saham Indover tidak dapat melakukan tambahan dana kepada bank tersebut terganjal oleh pasal 77 Undang-undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia yang menyatakan, BI harus melakukan divestasi terhadap anak perusahaan, termasuk Indover Bank. Sementara itu, dana pihak ketiga di Indover yang tercatat sebesar 11 juta euro dinilai terlalu minim, sehingga perlu ada skema jaminan deposit jika bank itu tidak kembali beroperasi dengan baik.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008