Medan (ANTARA News) - Panitia Khusus Orang Hilang yang saat ini muncul kembali di DPR RI tidak untuk menjegal para calon presiden berlatarbelakang militer (jenderal), demikian Akbar Tanjung kepada ANTARA di Medan, Jumat. "Pansus itu sebenarnya sudah ada sejak dulu," kata mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan mantan Ketua DPR itu di sela acara halal bihalal dan HUT KAHMI ke-42 di Medan. Kesan "menjegal" muncul karena beberapa orang yang akan dipanggil Pansus adalah tokoh yang saat ini ikut dalam seleksi kepemimpinan nasional. Namun demikian, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengakui Pansus Orang Hilang muncul tiba-tiba, apalagi jika dikaitkan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres tahun depan. Akbar menilai Pansus Orang Hilang justru menjadi langkah politik yang bisa menekan DPR agar menyelesaikan kasus orang hilang tersebut. "Yang penting bagaimana menyelesaikan persoalan orang hilang ini dengan baik, agar dapat diketahui bagaimana sebetulnya kondisi mereka yang tigabelas orang itu, apa masih hidup atau sudah mati atau bagaimana," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008