"Keberadaan paus yang terdampar tersebut pertama kali diketahui nelayan asal Ujungmanik tadi pagi, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya saat dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Oleh karena itu, kata dia, nelayan tersebut segera menginformasikan temuannya kepada nelayan lainnya.
Baca juga: Nelayan Bangka Selatan temukan hiu terdampar
Menurut dia, sedikitnya 20 nelayan berusaha mengevakuasi paus yang memiliki panjang tubuh lebih dari 8 meter itu dengan peralatan seadanya.
"Saat ditemukan, paus tersebut masih dalam keadaan hidup meskipun ada beberapa luka yang diduga akibat benturan. Alhamdulillah, nelayan berhasil mengevakuasi paus tersebut melalui perairan Segara Anakan menuju Plawangan di sebelah barat Pulau Nusakambangan hingga akhirnya bisa kembali ke laut lepas pada pukul 09.30 WIB," katanya.
Meskipun baru pertama kali terjadi, dia mengatakan keberadaan paus yang terdampar di Sungai Ujungmanik tidak sampai menarik perhatian masyarakat karena lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari permukiman warga di Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Cilacap.
Ia menduga paus tersebut masuk ke Sungai Ujungmanik yang bermuara di perairan Segara Anakan itu ketika airnya sedang pasang hingga akhirnya terdampat saat surut.
"Mungkin paus itu masuk ke Sungai Ujungmanik saat air di Segara Anakan sedang pasang tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB. Kami tidak tahu jenis paus yang terdampar itu," katanya.
Baca juga: Akademisi kelautan ungkap penyebab paus terdampar
Baca juga: DKP NTT: 17 ikan paus terdampar fenomena alamiah
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
