Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunda pemusnahan 478.265 bungkus produk susu impor bermelamin dari China yang rencananya dilakukan di halaman parkir kantor BPOM Jakarta, Senin pagi. "Pemusnahan pasti dilakukan tapi tidak untuk disiarkan. Saya jamin itu dimusnahkan. Kepala BPOM juga. Alasannya tidak bisa kami jelaskan. Kita sedang tunggu nasehat," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Senin. Pada kesempatan itu Menteri Kesehatan juga minta maaf karena tidak bisa mempublikasikan pemusnahan produk susu mengandung melamin tersebut. "Tetap akan kami musnahkan. Tolong percaya pada kami, kami akan jaga masyarakat dari makanan yang nggak aman," katanya. Dengan penundaan itu, produk makanan dan minuman bermelamin hasil razia BPOM di DKI Jakarta sejak pertengahan September 2008 yang dimasukkan dalam 12 truk berdaya tampung antara 2.500 kilogram dan 4.150 kilogram dan diparkir di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, selanjutnya akan dibawa ke tempat pemusnahan akhir di Dadap, Tangerang. "Saya belum bisa kasih tahu kapan, tapi saya jamin dimusnahkan, dan ada saksinya, tapi bukan wartawan," katanya. Produk yang rencananya dimusnahkan pagi ini adalah 15 susu dan hasil olahan susu yang menurut hasil pemeriksaan BPOM mengandung melamin dengan kisaran antara 8,51 miligram/kilogram hingga 945,86 miligram/kilogram. Produk tersebut antara lain susu bubuk full cream Guo Zhen, Oreo Stick Wafer, Oreo Chocolate Sandwich Cookie, M&M`s kembang gula, biskuit Snickers, dan kembang gula White Rabbit. Pada kesempatan itu Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib juga mengatakan hasil razia produk susu bermelamin di daerah lain akan dimusnahkan secara serentak kemudian. "Kami belum bisa kasih tahu kapan waktunya. Tapi saya dan Menteri Kesehatan menjamin itu dimusnahkan," katanya. Awal September lalu, susu formula terkontaminasi melamin--bahan kimia yang biasa digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan plastik dan pupuk--ditemukan beredar di China serta mengakibatkan ribuan bayi sakit dan beberapa diantaranya meninggal dunia. Pemerintah negara itu kemudian melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap produk susu yang beredar di pasaran serta memusnahkan ribuan ton produk susu yang terbukti mengandung melamin. Akibat kejadian itu, pemerintah Malaysia melarang peredaran susu dan produk susu asal China sebagai tindakan pengamanan. Singapura juga menghentikan impor susu produksi Cina setelah melakukan pemeriksaan terhadap produk susu China dan menemukan kontaminasi melamin pada beberapa sampel yang diperiksa. Pemerintah Indonesia pun kemudian menarik semua produk susu di pasaran serta melarang peredaran dan impor produk susu dari China.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008