Status siaga di pintu air mulai diturunkan
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan tinggi muka air (TMA) di berbagai pos pantau pintu air berangsur membaik, memasuki status siaga 4, seiring dengan mulai surutnya banjir di Jakarta.

Berdasarkan data per Jumat pukul 17.00 WIB, seluruh pintu air berstatus siaga 4, dengan kata lain belum ada peningkatan debit air secara mencolok.

Baca juga: Menteri PUPR: Sudetan Ciliwung signifikan kurangi debit air

Baca juga: BI dukung Pemda DKI Jakarta bantu korban banjir

Baca juga: Damkar evakuasi lebih 1.000 warga Perumahan Green Ville Jakarta


Memasuki hari ketiga setelah banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa genangan di sejumlah titik wilayah Jakarta sudah mulai surut sejak Jumat pagi.

Laporan dari BPBD menunjukkan bahwa genangan air di wilayah Jakarta Pusat misalnya, yang pada dua hari kemarin melanda wilayah Pasar Baru, Bendungan Hilir dan Gunung Sahari sudah tidak menyisakan genangan.

Namun sebagian wilayah di Jakarta dan sekitarnya masih tergenang akibat banjir yang terjadi sejak Rabu (1/1).

Surutnya banjir itu kemudian berdampak pada tingginya permukaan di pintu air, di mana pada Kamis (2/1) sempat memasuki status siaga 1 di pintu air Angke Hulu dan Waduk Pluit.

Berikut pemutakhiran tinggi pintu air berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta yang dilansir Twitter BPBD Jakarta:

1. Katulampa 30 cm (siaga 4)
2. Depok 120 cm (siaga 4)
3. Manggarai 675 cm (siaga 4)
4. Karet 350 cm (siaga 4)
5. Krukut Hulu 40 cm (siaga 4)
6. Pesanggrahan 85 cm (siaga 4)
7. Angke Hulu 140 cm (siaga 4)
8. Waduk Pluit 170 cm (siaga 4)
9. Pasar Ikan 155 cm (siaga 4)
10. Cipinang Hulu 70 cm (siaga 4)
11. Sunter Hulu 70 cm (siaga 4)
12. Pulo Gadung 330 cm (siaga 4)

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020