Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan disitu juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek
Lebak (ANTARA) - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi banjir bandang dan longsor ke posko di Sajira Kabupaten Lebak Banten serta memberikan sejumlah bantuan untuk korban.

Kabareskrim yang juga mantan Kapolda Banten itu datang bersama sang istri disambut oleh Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo dan Kapolres Lebak AKBP Andre Firman.

Baca juga: Helikopter dikerahkan untuk salurkan bantuan ke daerah terisolir Lebak

"Kalau nominal bantuannya saya enggak tahu yah. Tapi ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa digunakan untuk membersihkan, obat-obatan," kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ditemui saat meninjau lokasi banjir di Posko Gedung PGRI Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Senin.

Dalam kunjungan tersebut, Kabareskrim pun berjanji akan mengusut dugaan penambangan dan pembalakan liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Baca juga: Sekolah terdampak banjir, 1.253 siswa di Lebak Gedong diliburkan

Gundulnya Gunung Halimun diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak. Akibat peristiwa tersebut ribuan rumah rusak, sejumlah jembatan putus dan sembilan orang meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Lebak siap bangun jembatan darurat di lokasi bencana

"Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan disitu juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek," katanya.

Ia mengatakan, proses penyelidikan dan penyidikan di dalam kawasan hutan konservasi itu akan dilakukan setelah masa tanggap darurat bencana selesai dan kondisi korban banjir mulai membaik.

Untuk saat ini, dia meminta semua pihak terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam terlebih dahulu.

"Ya nanti setelah ini akan dilakukan penertiban. Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih, dan setelah itu proses ke depan nanti akan kita laksanakan berikutnya," katanya.
 

Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020