Washington (ANTARA News) - Kepala staf Barack Obama meminta maaf pada sebuah organisasi AS yang membela hak-hak Arab setelah ayahnya membuat komentar anti-Arab yang dianggap telah mengina sebuah harian besar Israel. Rahm Emanuel menelepon Komite Anti-Diskriminasi Arab Amerika untuk membatalkan pernyataan yang dibuat oleh ayahnya Benyamin, seorang dokter Israel, pada harian Maariv Israel. Menurut surat kabar itu, Benyamin Emanuel mengatakan bahwa penunjukan puteranya sebagai Kepala Staf Gedung Putih pemerintahan Obama akan baik bagi Israel. "Tentu saja ia akan mempengaruhi presiden untuk menjadi pro-Israel...Mengapa ia tidak mau melakukannya? Apakah, ia seorang Arab? Ia tidak akan mengepel lantai di Gedung Putih," kata Benyamin. Komite itu mengatakan Rahm Emanuel telah menelpon mereka dan mengatakan: "Dari lubuk hati saya yang terdalam, saya secara pribadi meminta maaf atas nama keluarga saya dan saya. Itu bukan nilai yang saya kembangkan atau nilai keluarga saya". Emanuel menambahkan, "ucapan seperti itu tidak dapat diterima oleh satu pun kelompok etnik atau agama." Presiden komite itu, Mary Rose Oakar, berkomentar, "Kami tidak dapat membiarkan orang Arab dan Muslim dilukiskan dengan istilah yang tak dapat diterima. Saya menyambut baik permintaan maaf Rahm dan janjinya untuk bertemu dengan masyarakat kami". Ayah Rahm Emanuel adalah warga Israel dan anggota "Etzel", kelompok nasionalis Yahudi yang memimpin serangan gerilya terhadap tentara Inggris sebelum pembentukan Israel 1948. Rahm Emanuel sendiri pernah menjalani dinas militer jangka pendek di Israel pada 1997. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008