Pasar Eropa dan AS berhati-hati sehingga sedikit lebih lemah meskipun imbal hasil obligasi AS naik pada survei layanan AS pada Desember
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia merosot pada pembukaan perdagangan hari Rabu (8/1) dengan semua sektor cenderung lebih rendah,kecuali energi yang melonjak meskipun harga komoditas sedikit turun.

Pada pukul 10:30 waktu setempat, Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 28 poin atau 0,41 persen menjadi diperdagangkan 6.798,40 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 26,10 poin atau 0,38 persen menjadi 6.917,50 poin.

Saham lokal telah mengikuti jejak beragam dari luar negeri, sementara stok minyak menguat meskipun ada sedikit penurunan pada harga komoditas.

"Pasar Eropa dan AS berhati-hati sehingga sedikit lebih lemah meskipun imbal hasil obligasi AS naik pada survei layanan AS pada Desember," kata Ekonom Westpac dalam catatan pagi.

"Dolar Australia terlemah di G10 terhadap dolar AS, seiring dampak fokus kebakaran hutan."

Sementara itu saham teknologi, bank, dan layanan kesehatan semuanya sangat membebani, turun lebih dari satu persen, ketika sebagian besar sektor lainnya juga jatuh.

Pergerakan saham material bergerak tidak terlalu dramatis, dengan lompatan untuk penambang emas mengimbangi kerugian, tetapi masih membukukan sedikit penurunan.

Pada sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun (0,74 persen), ANZ turun (0,84 persen), National Australia Bank turun (0,88 persen), dan Westpac Bank turun (0,89 persen).

Saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun (1,13 persen), Fortescue Metals turun (0,94 persen) dan BHP turun (1,21 persen), namun penambang emas Newcrest naik (2,15 persen).

Sedangkan saham produsen minyak dan gas negara itu melonjak dengan Oil Search naik (2,17 persen), Santos naik (1,76 persen), dan Woodside Petroleum naik (1,08 persen).

Namun saham supermarket terbesar Australia tenggelam dengan Coles turun (0,86 persen) dan Woolworths turun (0,16 persen).

Demikian pula dengan saham raksasa telekomunikasi Telstra merosot (0,54 persen) dan maskapai nasional Qantas turun (2,25 persen), tapi perusahaan biomedis CSL terangkat (0,85 persen).

Baca juga: Bursa Australia berakhir melonjak di tengah ketegangan Timur Tengah
Baca juga: Pasar saham Australia berakhir naik, saham energi pimpin kenaikan

 

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020