Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (Sulut)mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga tanggal 10 Januari mendatang.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Carisz Kainama mengatakan, siklon tropis ‘Blake’ 985 hPa di bagian Barat Laut Australia dan daerah pusat tekanan rendah 1001 hPa di Laut Arafura menyebabkan terjadinya pola angin shearline (belokan angin) di wilayah Sulut.

"Belokan angin di wilayah Sulut berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Sulut," sebut Carisz di Manado, Rabu.

Cuaca pada hari ini, jelas dia, diperkirakan hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: PLN Wilayah NTB antisipasi dampak cuaca ekstrem
Baca juga: DKI siapkan pompa untuk antisipasi cuaca ekstrem


Daerah berpotensi cuaca seperti ini yaitu wilayah Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Selanjutnya, pada tanggal 9 Januari berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Begitupun di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di tanggal 10 Januari di mana diperkirakan hujan sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu.

Selanjutnya, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Kami berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di saat cuaca ekstrem," ajaknya.

Baca juga: Hadapi kondisi ekstrem, KCIC identifikasi risiko aspek lingkungan
Baca juga: Tiga daerah di Papua Barat alami dampak cuaca ekstrem
Baca juga: Hujan dan angin kencang berpotensi landa Jawa Barat hingga pekan depan

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020