Arsip - Juergen Klopp (kiri) bersalaman dengan Jose Mourinho selepas Liverpool mengalahkan Manchester United 3-1 dalam laga lanjutan Liga Inggris 2018/19 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 16 Desember 2018. (ANTARA/REUTERS/Carl Recine)


Mourinho memimpin Manchester United bertandang ke Anfield pada 16 Desember 2018 dan mendapati tuan rumah memetik kemenangan dengan skor 3-1 yang dipastikan oleh dua gol Xherdan Shaqiri selaku supersub untuk Liverpool.

Selepas pertandingan, Mourinho sempat menyebut dua gol Shaqiri itu sebagai hasil dari keberuntungan yang memihak ke Liverpool. Nyatanya, tak sampai 24 jam berselang keberuntungan Mourinho habis sama seperti tenor kepelatihannya di Manchester United yang juga berakhir.

Baca juga: Klopp bikin Mourinho dipecat lagi

Sejak dipecat dari Manchester United, Mourinho memilih untuk rehat dari dunia kepelatihan sembari menunggu proyek yang dianggapnya bisa menarik minatnya. Selama masa menganggur, Mourinho menyibukkan diri sebagai pandit alias komentator di berbagai stasiun televisi.

Selama itu pula, Mourinho tergolong sosok yang tidak pelit melontarkan pujian untuk kepelatihan Klopp maupun penampilan Liverpool pada umumnya, termasuk ketika The Reds meraih gelar juara Liga Champions keenam mereka pada Juni 2019.

Mourinho sempat meramalkan bahwa Liverpool berpeluang untuk kembali tampil di partai final Liga Champions musim ini.

Kini, tim yang dikalahkan Liverpool di Wanda Metropolitano dalam partai final, Tottenham, berada di bawah asuhan Mourinho.

Baca juga: Mourinho: Kekuatan mental Klopp, kunci sukses Liverpool

Mourinho dalam pekerjaan berat untuk mengangkat kembali performa Tottenham selepas pemecatan Mauricio Pochettino, sedangkan Klopp tengah berada di jalur untuk menyudahi penantian panjang Liverpool menjuarai Liga Premier.

Tentu saja, hasil di Stadion Tottenham Hotspur nanti tidak akan langsung berujung pemecatan Mourinho ataupun trofi Liga Premier aman di genggaman Klopp dan Liverpool.

Namun Mourinho bisa membalas andil Klopp atas tiga pemecatannya dari Real Madrid, Chelsea dan Manchester United dengan mencederai perjuangan Liverpool menuju gelar juara Liga Premier.

Untuk itu semua, tentu saja sekuel lanjutan dari lakon The Special One vs The Normal One menjadi laga yang tak bisa dilewatkan bagi pecinta sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Liga Champions, Liverpool dan nubuat Jose Mourinho
Baca juga: Buka 2020 semulus tutup 2019, Liverpool restorasi keunggulan 13 poin
Baca juga: Mourinho heran Tottenham bisa kalah dari Southampton

Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020