Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk keras serangan teror 27 November 2008 di Mumbai, India, yang menewaskan setidaknya 125 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya termasuk wisatawan asing, demikian Staf Khusus Presiden bidang hubungan luar negeri, Dino Pati Djalal di Jakarta, Jumat. Yudhoyono menyatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pemerintah India dan para korban serta keluarganya, selain juga berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan diadili. Pemerintah Indonesia memandang serangan itu membuktikan, terorisme adalah ancaman yang sangat nyata dan dapat terjadi di mana pun, terhadap siapa pun, sehingga pemerintah mendukung segala bentuk kerjasama antiterorisme. Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyatakan sikap terhadap serangan teror di India yang disampaikan Juru Bicara Deplu RI Teuku Faizasyah pada 27 November 2008 yang menyebut aksi itu telah menelan banyak korban tidak berdosa. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008