Havana, (ANTARA News)- Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, Kamis waktu setempat mengatakan negaranya siap berunding dengan Presiden terpilih AS Barack Obama.

"Dengan Obama, perundingan-perundingan dapat dilakukan di manapun ia inginkan," kata Castro , musuh Perang Dingin lama Amerika, dalam tulisan  terbarunya yang secara teratur dipublikasikan di media milik pemerintah dan dikutip Reuters.

"Kami harus mengingat bahwa teori rayu dan tikam tidak akan berlaku pada negara kami," tulis Castro  tentang Obama. "Hak kedaulatan rakyat Kuba tidak bisa dirundingkan."

Adik Castro , Raul, yang secara resmi  mengambil alih jabatan presiden Kuba Februari lalu, beberapa kali mengatakan bahwa Havana ingin berunding dengan AS.

Raul Castro mengemukakan kepada sebuah majalah AS pekan lalu ia siap bertemu dengan Obama dalam satu "tempat yang netral" untuk berusaha menyelesaikan konflik kedua negara yang telah berlangsung 40 tahun itu.

Obama  yang akan mulai memangku jabatannya 20 Januari, mengutarakan harapan hubungan AS-Kuba akan membaik dengan mengatakan ia siap berunding dengan pemerintah Kuba dan ingin mencabut beberapa sanksi AS terhadap Kuba.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008