Kuala Lumpur,  (ANTARA News) - Pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia bernama Surinah (30) menjadi salah satu korban tewas dalam longsor di Bukit Antarbangsa, Selangor, Sabtu sekitar pukul 4 pagi.

Longsor tersebut menyebabkan empat meninggal, 14 cedera (dua di antaranya adalah PRT asal Indonesia), satu hilang dan ghancurkan 14 bungalow (rumah mewah) hancur.

"Ada dua orang pembantu asal Indonesia yang menjadi korban tanah longsor itu tapi tidak meninggal dunia hanya cedera. Kedua orang itu sudah keluar dari rumah sakit," kata juru bicara KBRI Kuala Lumpur Eka A Suripto, Minggu.

"Sudah positif bahwa yang meninggal bernama Surina adalah warga Indonesia, berusia 30 tahun. Ia bekerja kepada Datuk Farid Ungku Abdul Rahman dengan agensi MNK Sdn Bhd," kata Eka.

Ia tidak memberikan jawaban ketika ditanya siapa nama PRT Indonesia yang sempat masuk rumah sakit itu.

Menurut kepala Satgas perlindungan dan pelayanan KBRI Kuala Lumpur Amirudin Panjaitan, perlu waktu sepekan untuk membawa jenasah Surinah ke kampung halamannya, terkait dengan penyelesaian dokumen.

"Polisi Malaysia sudah positif bahwa salah satu korban meninggal adalah warga Indonesia yang menjadi pembantu," katanya.

Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi dan istrinya serta wakil PM Najib Tun Razak beserta istrinya yang melihat langsung di lokasi kejadian. Juga hadir kepala polisi Malaysia Musa Hassan dan menteri besar (Gubernur) Selangor Khalid Ibrahim.

Menurut catatan media Malaysia, dalam sepekan telah  tiga kejadian tanah longsor.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008