Ia memandang manusia seringkali melupakan nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya sehingga patut diingatkan oleh peristiwa monumental seperti Hari Raya Kurban yang memang mengandung nilai kemanusiaan yang tetap relevan dengan ruang dan waktu.
"Itu juga relevan dengan kondisi kemanusiaan yang memerlukan pengorbanan dan kebersamaan demi keharmonisan dan kelangsungan hidup," katanya.
Ia mengingatkan, kerusakan alam yang terjadi seperti pemanasan global sesungguhnya adalah akibat ulah kolektif manusia yang tidak memiliki kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian alam anugerah dari Allah.
Djamil menilai beberapa pihak tidak rela Islam hadir sebagai agama yang mengajarkan sikap egaliter.
"Ada juga pihak-pihak yang terancam atas nilai humanisme Islam. Oleh karena itu kita tak usah heran dan resah dengan maraknya situs-situs internet yang menghina kebesaran Islam," kata Djamil. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
