"Pernyataan-pernyataan ini mirip koboi Amerika zaman dulu. Kalau ingin mengatakan sesuatu soal isu nuklir (Iran), ya katakan saja, tak perlu mengayun-ayunkan tongkat," kata Larijani sebagaimana dikutip kantor berita ISNA.
"Presiden baru AS telah berkata akan menekan Iran, yang (menurut AS) akan membuat bom atom, dan mendukung teroris seperti Hamas dan Hisbullah. Kami bangga memberi dukungan kepada Hisbullah karena mereka mempertahankan tanah air, adalah keliru jika mereka disebut teroris,"kata Larijani saat berpidato di provinsi Qazvin.
Dalam wawancara yagn disiarkan hari Minggu, Obama berikrar akan melakukan "diplomasi langsung namun tegas" dengan Iran dengan menawarkan insentif maupun ancaman sanksi yang lebih ketat terkait program nuklir Iran.
Empat hari lalu, jurubicara kementerian luar negeri Iran, Hassan Ghashghavi, mengemukakan "pendekatan wortel dan tongkat (imbalan dan sanksi) terbukti percuma."
Tiga hari lalu, mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani menuduh Obama meniru sikap George W. Bush dalam masalah nuklir Iran.
Washington membekukan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun 1980 setelah mahasiswa menyerbu kedutaan mereka di Teheran dan menyandera 50 orang selema 444 hari.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
