Bandung (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik di Bandung, Jumat malam, mengatakan film adalah bagian dari cermin budaya bangsa, oleh karena itu ia mengimbau para sineas Indonesia membuat film yang kental dengan kebudayaan negeri sendiri. "Film Indonesia akan semakin disukai oleh masyarakat kalau kental budaya bangsa dan akan ditinggalkan kalau membawa norma-norma diluar budaya Indonesia," katanya dalam pidato sambutan acara Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2008 di Gedung Sate, Bandung, Jumat malam. Jero Wacik mengatakan apabila budaya Indonesia diangkat dalam film, maka akan semakin banyak orang yang mengenal dan memahami Indonesia. "Budaya kita bisa digali dalam film sehingga orang asingpun akan mengenal Indonesia lebih jauh," katanya. Menbudpar menambahkan film Indonesia saat ini terus bergaira ditandai dengan banyaknya bermunculan film-film baru. Hal ini diharapkan terus meningkat dari segi jumlah dan kualitas. "Seperti misalnya India yang industri filmnya sangat maju, di sana ratusan film dibuat setiap tahun, industri film dapat menyerap tenaga kerja hingga lima juta orang dan penghasilan dari film bisa mencapai dua miliar dolar AS per tahun," katanya. Jero Wacik menambahkan kemajuan dunia perfilman dapat memberi dampak yang besar terhadap suatu negara. "Untuk itulah saya sangat perhatian terhadap dunia film Indonesia," kata Jero yang berharap produksi film dapat mencapai 200 judul per tahun pada masa mendatang. Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2008 berlangsung di Gedung Sate, Bandung, mulai pukul 21.00 WIB dan dimeriahkan penampilan Gita Gutawa, The Changcuters, ST 12, serta Doel Sumbang. Acara ini dipandu duo presenter Cathy Sharon dan Andika Pratama, serta dihadiri puluhan artis seperti Francine Rosenda, Oka Antara, Jenny Chang, Fauzi Baadila, Lola Amaria, dan Rizky Harun. FFI 2008 diikut oleh 57 judul film bioskop, 39 judul film dokumenter, dan 38 film pendek.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008