Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, menyusul dukungan lemah dari Wall Street karena kekhawatiran virus corona dan laba perusahaan di bawah rata-rata menjelang akhir musim pelaporan keuangan pada kuartal keempat minggu ini.

Saham-saham Jepang juga tertekan oleh penguatan yen terhadap dolar AS, yang statusnya sebagai mata uang safe-haven diburu investor ketika pasar keuangan diguncang ketakutan atas penyebaran virus China yang mematikan.

Pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi dimulai, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) mengalami penurunan 213,31 poin atau 0,91 persen, dari penutupan Senin (27/1/2020), menjadi diperdagangkan di 23.130,20 poin.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh 454,78 poin, di tengah minimnya isyarat

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 16,80 poin atau 0,99 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.685,77 poin.

Saham-saham yang berorientasi ekspor kehilangan pijakan karena kenaikan safe-haven yen terhadap dolar AS, sementara saham-saham terkait energi juga datang di bawah tekanan menyusul penurunan tajam harga minyak mentah.

Saham-saham pertambangan dan transportasi laut juga termasuk di antara yang mencatat penurunan signifikan pada awal perdagangan. Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka menguat, terkerek rekor tertinggi Nasdaq

Wall Street mencatat hari terburuk dalam lebih dari tiga bulan pada Senin (Selasa pagi WIB), ketika China memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek karena wabah virus, memicu kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari upaya penahanan penyebaran virus di ekonomi terbesar kedua di dunia.

Namun, beberapa investor melihat dampak ekonomi jangka panjang sebagai tidak mungkin, mengingat pengalaman masa lalu dengan wabah virus.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 453,93 poin atau 1,57 persen, menjadi berakhir pada 28.535,80 poin. Indeks S&P 500 turun 51,84 poin atau 1,57 persen, menjadi ditutup di 3.243,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 175,60 poin atau 1,89 persen, menjadi berakhir di 9.139,31 poin.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup di tertinggi 16 bulan, ditopang Wall Street

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020