Jangan lupa cuci tangan itu nomor satu.
Surabaya (ANTARA) - Legislator meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memantau secara ketat mengenai informasi-informasi yang didapat seputar penyebaran virus corona agar masyarakat tidak panik karena termakan kabar tidak benar atau hoaks dari luar.

Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya dr Akramarawita Kadir, di Surabaya, Senin, mengatakan tidak kalah penting, perlu juga menyerap informasi dari instansi terkait tata cara penanganan apabila vaksin tersebut telah di temukan.

"Kita berdoa bersama semoga Indonesia tetap di jaga oleh Allah SWT, dan vaksin 2019 nCov Ini cepat di temukan," kata Sekertaris Komisi D DPRD kota Surabaya ini.

Selain itu, dr Akramarawita Kadir meminta supaya dengan instansi terkait seperti organisasi kesehatan dan kedokteran dan imigrasi untuk memantau lalu-lintas masyarakat dari daerah endemis masuk ke Surabaya.

Politikus Partai Golkar ini juga meminta Dinas Kesehatan agar menyiapkan puskesmas dan rumah sakit, baik itu petugas kesehatan maupun fasilitas kesehatannya. Memperhatikan kesehatan para dokter dan petugas kesehatan lainnya.

Sekali lagi, kata dia, untuk warga Surabaya diimbau tidak panik, tetapi harus tetap waspada, dan segera melaporkan apabila ada tanda-tanda penyakit yang sekiranya orang tersebut baru bepergian dari daerah endemis.

Baca juga: Korut akui bebas dari virus baru di tengah pembatasan perjalanan

Hal sama juga dikatakan Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah. Ia mengatakan Sebelum terjadi di Surabaya, sebaiknya diantisipasi sejak dini agar virus corona tidak menjangkit ke Surabaya.

"Bisa saja, warga kita terkena terkena virus corona, lalu bagaimana penanganan dan pencegahannya. Untuk itu kita akan bersama sama dengan Dinkes Kota Surabaya, membahas virus corona ini," ujarnya.

Untuk itu, kata Khusnul Khotimah, Pemkot Surabaya harus segera antisipasi, misalnya dengan mendeteksi dini dari warga Surabaya yang baru tiba dari luar negeri, terutama dari Provinsi Wuhan-China.

"Ya kita tidak berharap warga Kota Surabaya maupun orang asing yang ada di Surabaya terjangkit virus corona, terapi antisipasi sejak dini sangat penting," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita sebelumnya mengatakan pihaknya mengimbau warga Surabaya tidak terlalu panik terhadap penyebaran virus corona. Ia menyarankan mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga sistem imun tubuh melalui makan-makanan gizi seimbang.

"Jika ada yang sakit batuk, pilek segera berobat ke puskesmas terdekat. Jangan lupa cuci tangan itu nomor satu. Lalu yang tidak kalah pentingnya adalah berperilaku hidup bersih," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini telah menyiapkan sejumlah langkah guna menyambut kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya warga Kota Surabaya yang dipulangkan dari China. Hal ini dilakukan guna memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka.

Febria memastikan pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka.

"Jadi pihak puskesmas khususnya dokter akan berkunjung langsung ke rumah lalu memeriksa keadaannya setiap hari selama dua minggu berturut-turut," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Sumut tingkatkan kesiagaan hadapi penyebaran virus corona
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020