Washington (ANTARA/AFP) - Barack Hussein Obama menjadi presiden baru terpopuler di AS setelah menempati pringkat tertinggi yang bisa dicapai presiden baru terpilih dalam beberapa dekade terakhir, demikian jajak pendapat teranyar yang hasilnya dikeluarkan saat Obama menikmati liburan Natal di Hawaii. Kurang dari sebulan sebelum Obama resmi menduduki Gedung Putih untuk kemudian dihadapkan pada persoalan ekonomi terburuk sejak 1930an, sebuah survai gabungan CNN-Opinion Research menyebutkan 82 persen orang AS mengaku puas atas bagaimana Obama menangani masa transisi kekuasaannya. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding saat George W. Bush berada di momen sama dengan tingkat kepuasaan 65 persen dan juga dibanding Bill Clinton pada 1992 yang cuma 67 persen. Jajak pendapat ini diselenggarakan Jumat dan Sabtu di akhir priode di mana Obama berhasil menuntaskan penyusunan  kabinetnya yang "high profile" dan masa di mana hampir setiap hari diadakan jumpa pers guna menginformsikan kondisi ekonomi AS yang terus memburuk. "Barack Obama menikmati bulan madu bersama rakyat AS yang lebih hangat ketimbang presiden AS mana pun dalam tiga dekade terakhir," kata Direktur Jajak Pendapat CNN Keating Holland dalam laman CNN. Obama selalu mendapat angka lebih baik, kerap hingga dua digit, dibandingkan Bill Clinton, Ronald Reagan dan George Bush, dalam masalah apapun yang biasanya menjadi parameter jajak pendapat, sambung Keating. Jajak pendapat ini juga menemukan fakta 56 persen warga AS mendukung rencana Obama meluncurkan paket stimulus ekonomi besar-besaran untuk menghidupkan lagi ekonomi AS yang tengah dihantam krisis, sementara 42 persen penduduk AS tidak mendukung rencana itu. Selama libur Natal ini presiden terpilih AS menghabiskan waktu bersama keluarga di pepantaian Hawaii, setelah sehari sebelumnya berziarah ke makam mendiang neneknya Madelyn Dunham yang telah membesarkannya dan meninggal di usia 86 tahun atau dua hari sebelum Obama terpilih menjadi presiden AS pada 4 November. Obama menghadiri upacara mengenang Madelyn yang dipanggilnya "Toot" di sebuah gereja di Honolulu Selasa lalu, sebelum kemudian debu jenazahnya ditaburkan ke tengah samudera oleh keluarga dan karib-karib almarhumah0. Meskipun sedang berlibur, Rabu kemarin Obama masih mengikuti perkembangan terakhir yang menjadi tantangannya nanti segera setelah disumpah menjadi Presiden AS ke 43 pada 20 Januari 2009. Melalui radio dan tayangan video online, Obama mengajak rakyat AS untuk bersatu menuju babak baru guna mengeluarkan negeri itu dari krisis ekonomi yang menderanya. "Kita mesti mengeluarkan semua kemampuan kita untuk membantu yang lainnya, mendapatkan pikiran-pikiran segar dan inovasi-inovas untuk memulai babak baru bagi negara kita yang besar ini," kata Obama. Obama menyebut ide-ide segar itu sebagai semangat yang akan menuntun pemerintahnya di Tahun Baru. "Jika rakyat AS bergandengan tangan bahu membahu sambil berpijak pada landasan sejarah, maka saya tahu kita akan bisa mendorong rakyat untuk bekerja lagi dan menghela negara kita ke arah baru.  Itu adalah cara bagaimana kami akan melewati masa krisis seperti ini, dan menggapai sebuah hari yang lebih baik," kata Obama. Jajak pendapat CNN ini menunjukkan kepuasan publik terhadap Obama tidak berkurang karena meledaknya skandal jual beli kursi Senat yang melibatkan Gubernur Illinois yang juga dari Partai Demokrat. Sebuah laporan internal telah memastikan bahwa Obama dan para penasehat utamanya, bebas dari skandal kursi Senat ini karena tidak pernah melakukan kontak tidak wajar dengan tersangka korupsi Gubernur Illinois Rod Blagojevich. Skandal ini menjadi sorotan dalam sejarah politik Illinois yang cemar di mana Obama meniti karir politiknya, sekaligus menjadi ujian bagi pembuktikan janji Obama selama kampanye mengenai penciptaan kepemimpinan yang transparan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008