Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk (Wika) menargetkan nilai penjualan 2009 Rp7,4 triliun, naik 15 persen dari pencapaian 2008 yang berkisar Rp6,4 triliun.

"Meski kondisi ekonomi tahun 2009 menghadapi masa sulit, akan tetapi kami tetap optimis berdasarkan nilai kontrak (order book) yang diperoleh," kata Direktur Keuangan Wika, Ganda Kusuma, di Jakarta Selasa.

Ganda mengatakan, nilai kontrak Wika yang akan dikerjakan 2009 diperkirakan mencapai Rp15 triliun, sebagian di antaranya adalah kontrak 2008 yang dilanjutkan (carry over).

Ganda yakin, dengan angka penjualan sebesar itu perusahaannya bisa membukukan laba bersih Rp175 miliar.

"Kami yakin tahun 2009 pemerintah tetap komit melanjutkan fokus pengembangan infrastruktur untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah yakin industri infrastruktur menjadi landasan dan pendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ganda.

Pemerintah dalam APBN 2009 telah mengalokasikan dana cukup besar untuk belanja infrastruktur, sebagai contoh, Departemen Pekerjaan Umum mendapat Rp34,98 triliun, kata Ganda.

Diluar belanja pemerintah tersebut, masih ada peluang dari anggaran APBD dan BUMN termasuk anggaran untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik yang merupakan program utama PLN.

Kini, Wika telah mengamankan posisinya dengan pencapaian sekitar 30 persen pangsa pasar proyek power plant. Beberapa proyek pembangkit listrik tersebut akan diselesaikan hingga 2010.

Proyek-proyek infrastruktur (jalan dan jembatan, pelabuhan, irigasi) dan energi (PLTU, PLTP, dan tabung gas) menyumbang mayoritas pendapatan Wika 2008 dan kontrak-kontrak yang dibawa Wika ke tahun-tahun berikutnya (carry over).

Anak perusahaan Wika juga diestimasi akan memiliki kinerja yang baik pada 2009.

"Wika akan fokus kepada proyek-proyek dari pemerintah (baik pusat maupun daerah) untuk memperkuat posisi di infrastruktur dan yang memberikan kepastian pelaksanaan proyek. Selain itu kami juga akan fokus untuk menjaga likuiditas," papar Ganda Kusuma.

"Kebijakan ini merupakan strategi dari manajemen yang sudah lama kami terapkan untuk menjaga posisi kami di pasar sebagai `The Most Growing Company` di sektor infrastruktur dan memastikan kinerja usaha kami di tahun 2009," tambah Ganda Kusuma.

Terlampaui

Ganda memastikan target tahun 2008 sudah terlampaui dari target penjualan Rp6,05 triliun diperkirakan tercapai Rp6,4 triliun sementara nilai kontrak sampai Nopember Rp14,31 triliun, telah melampaui target Rp14,11 triliun.

Desember 2008 Wika diperkirakan memperoleh beberapa proyek seperti PLTGU 2 x 350 Tanjung Priuk sebesar Rp 340 miliar, Gedung SMA Pintar Kuantan Sengingi Riau Rp 65,89 miliar, Gedung Sport Centre Kuantan Sengingi Riau Rp118,59 miliar, Dam Tembesi Rp 224,05 miliar, dan Banjir Kanal Barat (Ciliwung Cisadane) Rp 134,72 miliar.

Total kontrak baru yang diperoleh Desember 2008 diperkirakan mencapai Rp 883,25 miliar.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008