Jakarta,  (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat pagi menggelar rapat terbatas dengan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Menko Polhukam Widodo AS membahas kasus kekerasan yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat

"Hari ini rapat laporan dari Menko Polhukam dan Kapolri terkait dengan situasi salah satunya adalah di Medan," kata Mensesneg Hatta Rajasa sebelum mengikuti rapat tersebut di Kantor Presiden Jakarta.

Namun, menurut Hatta rapat tersebut tidak akan membahas soal pemekaran wilayah yang menjadi penyebab munculnya kekerasan di Kantor DPRD Sumut beberapa hari lalu.

Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat Selasa (3/2) lalu meninggal di tengah massa yang menuntut dibahasnya pembentukan wilayah provinsi tapanuli di Kantor DPRD Sumut di Medan.

Mengenai usul pembentukan provinsi tapanuli(Protap) , Hatta mengatakan hal itu belum sampai dibahas di DPR dan tidak ada dalam agenda dalam waktu dekat.

"Untuk pemekaran itu sudah ada peraturan pemerintah yang baru yang persyaratannya harus dipenuhi. Sejauh persyaratan itu tidak memenuhi maka pemekaran itu tidak mungkin dilakukan sangat jelas itu PP-nya," katanya.

Hatta menegaskan rapat terbatas kali ini tidak membahas soal pemekaran wilayah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009