Washington (ANTARA News/AFP) - Kubu Demokrat dalam Senat AS  menawarkan sebuah rancangan yang lebih hemat setidaknya dengan memompakan 780 miliar dolar AS ke sistem perekonomian AS yang sedang sekarat dan berjanji akan meloloskan rancangan ini minggu depan.

"Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk meyakinkan bahwa resesi berat yang kita hadapi ini tidak menjadi Depresi Besar lainnya," kata Ketua Mayoritas Senat Harry Reid dari Demokrat, di tengah penentangan Republik yang telah bersumpah akan merintangi rancangan pemerintah.

Jumlah rancangan paket stimulus ekonomi akan dikurangi lebih rendah dari usulan semula hingga tak lebih dari 937 miliar dolar AS, untuk memenangkan Republik yang minggu lalu menolak rancangan yang sebelumnya disetujui DPR senilai 820 miliar dolar AS.

Jika rancangan baru ini disetujui Senat, maka kedua kamar dalam dewan legislatif AS (Senat dan DPR) akan menyambungkan kedua rancangan yang satu sama lain bertentangan itu untuk kemudian menghasilkan UU final yang diinginkan Obama sudah ada di meja kerjnya 16 Februari nanti.

Reid mengisyaratkan bahwa dia yakin 58 suara Demokrat yang dibawanya sudah cukup meyakinkan (dua suara lainnya dari) Republik untuk menggapai 60 suara yang dibutuhkan untuk menggagalkan setiap taktik mengulur waktu dari Republik.  Dia berharap rancangan itu segera disetujui minggu depan.

Kompromi terbaru berjhasil dicapai dibawah tekanan Gedung Putih dan angka pengangguran yang membludak, dengan dilakukannya negosiasi tertutup dari sekelompok moderat baik Republik maupun Demokrat.

"Kami telah membakar lemak, memanaskan daging dan memerah sapi-sapi suci," kata pemimpin grup moderat itu, Senator Ben Nelson dari Demokrat, mengibaratkan konstruktifnya jalan negosiasi bipartisan itu.

Jumlah paket stimulus bisa meningkat menjadi sekitar 800 miliar dolar AS mengingat beberapa amandemen masih ditangguhkan, kata sumber-sumber di Senat AS menunjuk perubahan sikap Republik terhadap paket stimulus semula yang mungkin akan segera dicapai kesepakatan baru.

"Kebanyakan dari kami sangat skeptis kesepakatan bisa berlaku, namun level skeptisme seperti itu membuat kami percaya bahwa itu memang tidak perlu diambil," kata Ketua Minoritas Senat (Republik) Mitch McConnell.

Para senator Republik mengatakan berdasarkan perhitungan mereka, rancangan baru ini akan mencapai 830 miliar dolar AS ditambah sekitar 350 miliar dolar AS dalam bentuk utang, sehingga itu artinya jumlah paket stimulus ekonomi membengkak menjadi 1,2 triliun dolar AS.

"Kita sedang membahas jumlah uang yang luar biasa banyaknya dan utang yang akan mencekik anak cucu kita," kata McConnell.

"Jika rancangan undang-undang ini disetujui maka itu adalah hari yang paling buruk bagi Amerika," kata Senator Republik John McCain.

Di Gedung Putih, juru bicara Robert Gibbs mengingatkan tentang angka kehilangan kerja yang mengisyaratkan malapetaka dengan menyatakan, "Kami mengharapkan proses legislasi itu mencapai kemajuan dan kami sudah semakin dekat mendapatkan satu rancangan bagi warga Amerika dalam upaya menciptakan jutaan lapangan kerja."

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran AS melonjak pada Januari ini menjadi 7,6 persen atau tertinggi sejak 1992, sementara hampir 600 ribu orang kehilangan pekerjaan yang merupakan gambaran terburuk sejak 1974.

Obama, yang berupaya mencapai kemenangan politik setelah mengalami kemunduran di usia kepresidenannya yang masih muda ini, mengambil taktik gertakan untuk meyakinkan para anggota legislatif dengan menekankan pada berita buramnya angkatan kerja dan mengancam membawa usulannnya ke negara-negara bagian dengan masa mengambang untuk ditentukan mereka (referendum).

"Adalah tak bisa diterima dan tak bertanggungjawab merintangi (RUU paket stimulus ini) dalam kekacauan dan menangguhkannya, sementara jutaan rakyat Amerika kehilangan pekerjaan.  Situasi ini tidak boleh dianggap enteng," kata Obama.

Obama berencana mengadakan lawatan bergaya kampanye minggu depan ke Indiana dan Florida untuk melihat bukti meningkatnya pengangguran, disamping menyelenggarakan jumpa pers di hari Senin untuk menekan dewan legislatif..

"Saya harap mereka merasakan hasrat saya tentang kesangatpentingan dan kesimpulan yang sama tepat bahwa situasi ini tidak bisa dianggap enteng dan bahwa angka-angka (pengangguran) itu memaksa kita harus beraksi.  Sekaranglah saatnya Kongres bertindak," kata Obama.  (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009