Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo turun untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis, dengan Indeks Nikkei ditutup di bawah level psikologis 22.000 untuk pertama kalinya sejak Oktober lalu karena kekhawatiran terhadap ekonomi global.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) turun tajam 477,96 poin atau 2,13 persen, dari tingkat penutupan Rabu (26/2/2020), menjadi berakhir di 21.948,23 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di pasar Tokyo kehilangan 38,11 poin atau 2,37 persen, menjadi menetap pada 1.568,06 poin.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melemah di tengah kekhawatiran ekonomi global

Pada penutupan perdagangan, saham-saham transportasi udara, perusahaan sekuritas, dan pertambangan, paling banyak mengalami kerugian, dengan jumlah saham turun melebihi yang naik sebanyak 2.059 terhadap 77 di papan utama, sementara 21 berakhir tidak berubah.

Saham ANA Holdings yang merosot 163,00 yen atau 5,3 persen menjadi 2.899,00 yen adalah di antara yang menurun, sementara Japan Airlines jatuh 127,00 yen atau 4,5 persen pada 2.695,50 yen.

Di papan utama pada Kamis, 1.811,41 juta saham berpindah tangan, meningkat dari volume sehari sebelumnya sebanyak 1.677,17 juta saham.

Baca juga: Rupiah terpuruk tembus di atas Rp14.000, dipicu sentimen Virus Corona




 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020