Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persebaya Aji Santoso menyebut timnya kurang beruntung saat menghadapi Persik Kediri pada laga perdana Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu malam.

“Kami mendominasi dan menciptakan banyak peluang, tapi kami sangat tidak beruntung karena hanya terjadi satu gol,” ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

Baca juga: Persebaya ditahan imbang Persik 1-1 di laga perdana
Baca juga: Pelatih Persebaya percayakan Makan Konate kapten tim hadapi Persik


Di hadapan 50 ribu penonton, Persebaya hanya bermain seri 1-1 melawan tamunya, Persik Kediri pada pekan pertama Liga 1.

Gol Persebaya dicetak Hansamu Yama Pranata menit ke-36, sedangkan gol Persik dilesakkan Gaspar Vega melalui titik penalti menit ke-33.

Pada babak pertama, Aji mengakui Persik bermain lepas dan sempat merepotkan pertahanan tuan rumah, namun babak kedua tampil lebih dominan.

Baca juga: Menpora secara resmi membuka Liga 1 2020

Hanya saja, kata dia, menumpuknya pemain tim tamu di muka gawang membuat barisan gelandang dan depan timnya kerepotan menembus serta melepaskan tendangan ke arah gawang.

“Taktik parkir bus Persik cukup berhasil dan itu sah-sah saja agar timnya tidak kebobolan. Satu sisi, Persik bermain cukup bagus dan mereka membawa pulang satu poin,” ucapnya.

Selain faktor keberuntungan, Aji menyebut laga awal tidaklah mudah dan terbukti menemui banyak kendala, terutama kurang tenangnya penyelesaian akhir.

Baca juga: Persik Kediri optimistis curi poin di kandang Persebaya

“Saya bilang ke pemain, laga awal tidak mudah dan harus kembali beradaptasi karena ini kompetisi sesungguhnya,” kata eks-pelatih Persela tersebut.

Secara umum, lanjut dia, tak ada yang salah dari segi permainan timnya, tapi tetap akan dilakukan evaluasi untuk menyongsong laga berikutnya menghadapi tuan rumah Persija Jakarta di pekan kedua.

“Perjalanan masih panjang dan ini baru sekali pertandingan. Kami tetap optimistis Persebaya mampu bersaing dan terus mengamankan poin,” tutur Aji.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020