Merak (ANTARA News) -Sebanyak lima penumpang Kapal Moring Jagad Samudra yang hilang di perairan Tanjung Pujut akibat diterjang ombak besar akhirnya ditemukan petugas Search and Rescue (SAR) di sekitar pesisir Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Merak.

"Kelima penumpang itu dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Ketua Tim SAR Kepolisian Air (Polair) Polda Banten, AKP Noman, Senin.

Noman mengatakan, kelima korban yang tenggelam Kapal Moring Jagad Samudra kini sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Kelima mayat penumpang Kapal Moring yang hilang Sabtu (14/2) malam akibat diterjang ombak setinggi empat meter ditemukan di sekitar PLTU Suralaya.

Bahkan, lokasi penemuan jenasah antara satu dengan yang lainnya tidak begitu jauh di sekitar PLTU Suralaya, Merak.

Menurut dia, saat ini petugas SAR sudah menghentikan pencarian korban tenggelam Kapal Moring Jagad Samudra, karena semua mayat yang hilang sebanyak enam orang termasuk seorang nakhoda, Suparto yang ditemukan lebih dulu.

"Saya sudah menduga bahwa korban yang hilang itu dipastikan lokasinya di sekitar pantai PLTU Suralaya, Merak," katanya.

Dia menyebutkan, kelima korban Kapal Moring Jagad Samudra itu adalah Kasmin, Syahrudin, Jahiri, Oni, dan Rebidin.

"Semua korban tenggelam itu adalah warga Merak, Kota Cilegon," katanya.

Menurut dia, akibat kecelakaan Kapal Moring Jagad Samudra tersebut sebanyak 11 orang yang terdiri dari anak buah kapal dan penumpang menjadi korban.

Dalam peristiwa ini sebanyak enam orang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan lima lainnya selamat setelah berenang dan terapung di perairan Tanjung Pujut, Suralaya, Merak.

Keenam orang yang meninggal dunia itu bernama Kasmin, Syahrudin, Jahiri, Oni, dan Rebidin dan satu lagi Suparto seorang nakhoda Kapal Moring Jagad Samudra.

Sementara itu, Amin (40) salah satu keluarga korban mengatakan, pihaknya hanya pasrah setelah melihat jenasah Syahrudin yang menjadi korban Kapal Moring Jagad Samudra yang tenggelam di perairan Tanjung Tujung, Suralaya Merak.

"Kemungkinan hari ini juga almarhum Syahrudin akan dikebumikan," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009