Washington (ANTARA News) - Presisen AS Barack Obama berencana menarik sebagian besar tentara AS dari Irak dalam waktu kurang dari 19 bulan, kata beberapa pejabat di Washington, Selasa seperti dilaporkan Xinhua.

Kecuali sisa pasukan antara 30.000 dan 50.000 prajurit yang masih akan berada di sana sampai Desember 2011, sebagian besar dari 142.000 prajurit AS akan keluar dari Irak paling lambat Agustus 2010, 19 bulan setelah pengambilan sumpah Obama pada 20 Januari, demikian laporan kantor berita dan jaringan televisi AS dengan mengutip keterangan beberapa pejabat pemerintah.

Obama bertemu dengan Menteri Pertahanan Robert Gates di Gedung Putih, Selasa sore, dan ia direncanakan mengeluarkan pengumuman resmi pekan ini, barangkali Rabu, kata mereka.

Jadwal baru penarikan tentara AS itu akan lebih lama tiga bulan dari janji awal Obama guna menarik sebagian besar tentara dalam waktu 16 bulan, setelah pelantikannya.

Sebanyak 4.250 prajurit AS tewas dan 650 miliar dolar AS telah dikeluarkan sejak Amerika Serikat menyerbu Irak pada Maret 2003.

Selama kampanye pemilihan presiden, Obama menyarankan jadwal 16 bulan bagi penarikan pasukan tempur Amerika dari Irak. Tetapi ia juga berjanji akan mendengarkan saran dari para komandan militer.

Jenderal Ray Odierno, komandan utama AS di Irak, dan Jenderal David Petraeus, pemimpin Komando Pusat AS, telah mendukung jadwal 23 bulan, kata seorang pejabat.

Namun, beberapa pejabat militer juga mengajukan kepada Obama kompromi pilihan 19 bulan dan sekarang itu kelihatanya menjadi pilihan yang mungkin diambil, kata seorang pejabat lain.

"Itu arah angin berhembus," kata pejabat tersebut.

Tetapi pejabat itu mengatakan pertemuan mengenai kebijakan Irak masih berlangsung dan beberapa pejabat mengingatkan bahwa belum ada kebijakan yang selesai sampai Obama menandatanganinya.

 "Presiden belum membuat keputusan akhir mengenai kebijakan Irak," kata seorang pejabat pemerintah AS.

Jika Obama mengatakan pasukan tempur AS mesti keluar dari Irak dalam waktu 19 bulan dari saat pelantikannya pada 20 Januari 2009, itu akan memberi kami tenggat akhir Agustus 2010.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009