Pasar gagal mempertahankan nada yang lebih baik kemarin karena berita tentang penyebaran COVID-19 di Eropa dan AS berlanjut
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh sekitar dua pada awal perdagangan Jumat pagi, mengikuti aksi jual di Wall Street karena kekhawatiran atas penyebaran wabah virus corona yang cepat di luar China membayangi optimisme atas dukungan dari berbagai langkah stimulus di seluruh dunia.

Saham AS jatuh semalam karena gelombang baru ketakutan tentang penyakit yang meluas dan dampak ekonominya mencengkeram investor.

Tiga orang lagi meninggal akibat virus di Prancis, menjadikan total tujuh, Inggris mencatat kematian pertamanya akibat patogen, dan jumlah orang di negara bagian New York yang dites positif dua kali lipat menjadi 22 menyusul peningkatan signifikan dalam pengujian. Virus ini sekarang telah merenggut lebih dari 3.300 nyawa di seluruh dunia.

Indeks S&P/ASX 200 turun sekitar dua persen menjadi 6.273,90 poin pada pukul 23.59 GMT dan siap kehilangan sekitar 2,6 persen untuk minggu ini, menandai penurunan mingguan kedua berturut-turut.

Indeks naik 1,1 persen sehari sebelumnya, melacak kenaikan tajam di saham AS dipicu kesuksesan moderat Joe Biden dalam pemilihan pendahuluan "Super Tuesday" untuk nominasi calon presiden dari Partai Demokrat.

"Pasar gagal mempertahankan nada yang lebih baik kemarin karena berita tentang penyebaran COVID-19 di Eropa dan AS berlanjut. Likuidasi risiko dan permintaan untuk aset safe haven berlanjut," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

ASX Financials and Metals & Mining - dua indeks berbasis sektor paling menonjol pada acuan dalam hal bobot - masing-masing turun sekitar 2,4 persen dan 1,2 persen.

Semua konstituen dari indeks keuangan kecuali ASX Ltd jatuh, termasuk blue-chips empat bank terbesar.

Penambang top seperti BHP Ltd dan Rio Tinto turun tajam meskipun harga sebagian besar logam industri naik semalam,karena harapan langkah lebih lanjut dari bank-bank sentral dan pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi. BHP dan Rio Tinto masing-masing jatuh sekitar dua persen.

Saham-saham energi juga turun karena harga minyak jatuh tertekan kekhawatiran permintaan, membayangi kesepakatan OPEC untuk mengurangi produksi minyak mentah dengan 1,5 juta barel tambahan per hari pada kuartal kedua, pengurangan terdalam sejak krisis keuangan 2008.

Woodside Petroleum, Oil Search, Santos dan Beach Energy masing-masing merosot sekitar dua persen.

Saham emas naik karena investor bergegas untuk memarkir uang dalam aset safe-haven. Indeks logam mulia ASX siap untuk sesi kenaikan keempat beruntun.

Penambang emas terkemuka, Newcrest Mining, menambahkan sekitar dua persen, sementara OceanaGold Corp adalah pencetak persentase tertinggi, dengan lebih dari lima persen.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru kehilangan 1,4 persen, tetapi ditetapkan akan meraih kenaikan hampir dua persen untuk minggu ini.

Baca juga: Bursa saham Australia berakhir naik tajam
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat karena pasar global bangkit kembali

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020