Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Pekalongan, Marsudi, di Pekalongan Jumat mengatakan, untuk memperbaiki jalan itu Bina Marga telah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1,7 miliar.
"Saat ini proyek tersebut sudah ditenderkan dan kami optimistis perbaikan jalan tersebut bisa dimulai paling lambat Maret 2009," katanya.
Selain menerima bantuan dari Pemerintah Pusat, katanya, perbaikan jalan pantura di Jalan Sriwijaya juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp500 juta.
"Rencananya bantuan proyek dari Pemprov Jateng akan ditenderkan April mendatang bersamaan dengan dana pendamping APBD Kota Pekalongan senilai Rp57 juta," katanya.
Menurut dia, dengan anggaran tersebut sepanjang Jalan Sriwijaya diharapkan dapat dibeton seluruhnya. "Selama ini, kerusakan di Jalan Sriwijaya disebabkan curah hujan yang tinggi dan banyaknya kendaraan pengangkut yang muatannya melebihi kekuatan jalan," katanya.
Sunaryo (52), sopir bus AKAP mengatakan, kerusakan jalan pantura sudah parah sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan dan mengakibatkan kerusakan kendaraan.
"Saat ini, memang tidak ada jalan alternatif sehingga truk dan harus melewati Jalan Sriwijaya. Namun kondisi jalan yang sudah remuk dan berlubang membahayakan keselamatan jiwa dan mengakibatkan kerusakan pada kendaraan," katanya.
Marbun, sopir truk mengatakan, kondisi Jalan Sriwijaya semakin membahayakan pada malam hari karena banyak lubang dengan kedalaman sekitar 40 centimeter.
"Kami harus zig-zag untuk menghindari jalan yang berlubang," kata pengemudi truk asal Kabupaten Batang itu.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
