Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) mengembangkan bioteknologi berasal dari rumput laut untuk dijadikan energi ramah lingkungan.

"Kita ingin kembangkan bioteknologi memanfaatkan rumput laut untuk energi," kata Sekjen Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Widi Agoes Pratikno, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan Indonesia memiliki sumber daya laut yang berlimpah untuk dikembangkan menjadi energi tergantikan.

Namun, Widi mengatakan Indonesia membutuhkan teknologi dan modal untuk bisa mengembangkan energi dari "deep sea water" tersebut.

"Kebetulan Korea memiliki teknologinya untuk pemanfaatan rumput laut menjadi energi. Jadi kenapa kita tidak coba melakukan kerjasama dengan Korea," ujar Widi.

Ia juga mengatakan kerjasama kedua negara untuk melaukan pengembangan energi dari rumput laut tentu akan berlanjut pada kerjasama lainnya, seperti pengolahan produk perikanan maupun budidaya.

"Yang penting sudah ada MoU dulu, nanti ke depannya peluang investasi pasti akan mudah," ujar dia.

Sementara itu, Presiden Korea Institute of Industrial Technology (Kitech), Kyoung-Hoan Na mengatakan, kerjasama dua negara diawali dengan penandatanganan MoU untuk melakukan riset pengembangan energi ramah dari rumput laut.

Pilihan kerjasama jatuh ke Indonesia karena Indonesia memiliki sumber daya alamnya yakni rumput laut sedangkan Korea memiliki terknologinya.

"Jadi kita akan membawa teknologinya, Indonesia menyediakan sumber daya alam dan sumber daya manusianya," tambah dia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009