Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati kepolisian Neta S Pane mengatakan, kualitas kejahatan yang naik dalam sepekan terakhir ini tidak terkait dengan Polri yang kini fokus pada pengamanan kampanye terbuka partai politik peserta Pemilu 2009.

"Tidak ada hubungan antara tren kejahatan dengan kampanye saat ini. Tidak bisa dikatakan bahwa polisi sibuk mengamankan kampanye maka kejahatan naik," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini.

Ia mengatakan, penyebab terjadinya kejahatan seperti perampokan dan pembunuhan akhir-akhir ini disebabkan oleh faktor ekonomi.

"Memang ada satu dua pembunuhan karena dendam tapi faktor ekonomi masih paling dominan. Bahkan, ada yang awalnya membunuh karena sakit tapi tapi diikuti dengan pengambilan barang berharga. Ujung-ujungnya ya faktor ekonomi juga," katanya.

Menurut dia, tekanan ekonomi karena pemutusan hubungan kerja (PHK), krisis keuangan dan lapangan kerja sempit menjadi penyebab utama terjadinya kejahatan.

Kondisi ini diperparah dengan berkurangnya frekuensi mobil patroli karena ada kerusakan kendaraan yang tidak segera diperbaiki.

"Ambil contoh, setiap malam akhir pekan, Jl Asia Afrika menjadi arena balapan liar hingga menyebabkan pengguna jalan terganggu. Masa sampai dua jam, jalan itu dikuasi trek-trekkan tapi tidak ada mobil patroli yang muncul," ujarnya.

Untuk itu ia meminta Kapolda Metro Jaya untuk menggalakkan kembali patroli di kawasan rawan kejahatan kendati tengah disibukkan dengan pengamanan kampanye.

Pada, Rabu (18/3), tiga kasus perampokan terjadi di Pulogadung, Cilandak dan Penjaringan, Jakarta bahkan dua kasus diantaranya, tersangkanya menggunakan senjata api saat beraksi.

Perampokan di Pulugadung menyebabkan korban Tono Prakoso (63), warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan mengalami luka tembak di leher dan di tangan.

Uang korban Rp120 juta dirampas enam kawanan perampok.

Di Jl Lebak Indah, Cilandak Jakarta Selatan, kawanan perampok membawa kabur barang berharga antara lain dua buah laptop, dua telepon seluler, jam tangan dan televisi.

Penghuni rumah bernama Narita (27) yang membuka pintu langsung diancam dengan senjata tajam.

Sementara itu, perampokan di jalan tol Sedyatmo, Penjaringan, menyebabkan korban, Franki Adi, kehilangan mobil Nisan X Trail. Mobil Nopol B 899 YK dirampok oleh dua orang bersenjata api.

Sementara itu, dua pembunuhan terjadi di Jakarta dalam sepekan terakhir yakni penemuan sesosok mayat di Cilincing, Jakarta Utara dan seorang wanita tewas dibunuh di areal parkir lantai enam salah satu gedung di kawasan niaga terpadu Sudirman (SCBD/Sudirman Central Business District), Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009