Kami juga sudah lakukan pengecekan langsung ke orang-orang yang telah kontak dengan pasien. Warga positif ini dia berangkat bersama 23 orang lainnya
Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan menyusul adanya seorang warga setempat yang positif terpapar virus corona atau COVID-19.

"Kami akan tingkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus corona," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Senin.

Ia membenarkan adanya seorang warga setempat terjangkit virus corona.

Akan tetapi, pihaknya meluruskan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyebutkan kalau warga yang terjangkit ini berasal dari Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani.

“Benar, ada satu orang. Tapi kami tegaskan, itu bukan dari wilayah Tajursindang seperti yang disampaikan Pak Gubernur,” katanya.

Baca juga: Kontak erat pasien balita positif COVID-19 ditelusuri Dinkes Yogya

Anne mengatakan warga positif corona adalah perempuan 65 tahun asal Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, sedangkan warga Tajursindang yang terindikasi itu dinyatakan negatif corona karena ternyata TBC.

“Mudah-mudahan ini segera dikoreksi secepat mungkin," kata dia.

Berdasarkan informasi yang diterima jajarannya, perempuan positif corona itu sebelumnya ke Tanah Suci untuk umrah. Ia tiba di Tanah Air pada 4 Maret yang lalu.

Sesaat setelah pulang, perempuan tersebut mengalami gejala sakit dan kemudian dibawa ke RS Bayu Asih, lalu mendapatkan rujukan ke RS Rotinsulu pada 5 Maret 2020.

“Kami juga sudah lakukan pengecekan langsung ke orang-orang yang telah kontak dengan pasien. Warga positif ini dia berangkat bersama 23 orang lainnya,” kata dia.

Anne mengakui informasi terakhir yang didapat jajarannya, perempuan yang terpapar corona itu kondisinya sudah membaik di RS Rotinsulu.

Untuk itu, pihaknya juga mengimbau warga tenang atau tidak panik, namun tetap waspada.

Baca juga: Babak baru penanganan COVID-19 setelah Menhub positif
Baca juga: Satu warga Kabupaten Magelang positif COVID-19

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020