kita sama satu langkah sehingga semua daerah di Indonesia aman dari virus corona
Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menggelar rapat koordinasi pembentukan satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.

“Jadi intinya rapat seperti ini menerima masukan dari ‘steakholder’ tentang apa berbuat apa, tentu kita ditetapkan dengan satuan tugas yang akan ditetapkan oleh SK bupati, tetapi bukan kita menunggu SK, SK silakan bergerak terus. Untuk 'action' penanganan kawan-kawan memberikan informasi tentang corona,” kata Sekda Kabupaten Mukomuko Marjohan dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu usai memimpin rapat koordinasi pembentukan satgas penanganan corona dan mengantisipasi penyebaran virus itu, yang dihadiri sejumlah organisasi perangkat daerah terkait.


Ia menjelaskan tentang rapat yang terkait dengan kesiapan berbagai pemangku kepentingan di daerah itu dalam pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona.


“Alhamdulillan sampai sekarang di Kabupaten Mukomuko belum ada informasi tentang virus corona. Semua ini berkat kerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas yang terus bergerak sehingga sampai sekarang ini belum ditemui orang yang 'suspect' (diduga) corona,” ujarnya.

Baca juga: Legislator: Pemprov Sulteng segera bentuk satgas penanganan corona


Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengatakan bahwa daerah itu aman dari virus corona karena masa inkubasi virus tersebut cukup lama.

Ia juga mengatakan bahwa orang yang masuk daerah itu tetap dipantau melalui rumah sakit dan puskesmas.



Sekarang ini, pihaknya sedang menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan penanganan virus corona sesuai standar operasional.


“Kondisi seperti ini akan berjalan selama 14 hari ke depan guna mengikuti instruksi secara nasional, kita sama satu langkah sehingga semua daerah di Indonesia aman dari virus corona,” ujarnya.


Pihaknya juga menyampaikan kepada semua organisasi perangkat daerah, melalui surat edaran, terkait dengan kegiatan dinas luar daerah.

"Kalau tidak urgen tidak ada yang melakukan dinas keluar dari daerah ini," kata dia.


Ia mengharapkan selama situasi yang terkait dengan pandemi corona ini, tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

"Mudah-mudahan masyarakat selama batasan waktu ini, ekonomi tidak terlalu memprihatinkan. Jadi berdayakan kondisi secara efisian, secara sangat sederhana jadi kehidupan pola hidup selama dilakukan secara sederhana," katanya.


Baca juga: Presiden Jokowi pimpin langsung satgas penanggulangan COVID-19
Baca juga: Ombudsman Bali: Satgas COVID-19 siapkan informasi akurat untuk publik



Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020