Madiun (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun kembali menerima seorang pasien dalam pengawasan (PDP) corona atau COVID-19 dengan gejala batuk, demam, dan sesak napas.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun dr Sjaiful Anwar, Sp.J di Madiun, Jawa Timur, Rabu mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan usia sekitar 64 tahun tersebut merupakan rujukan dari RSUD dr Soeroto Ngawi pada hari Selasa (17/3/2020).

"Statusnya PDP dan saat ini dirawat di ruang isolasi," ujar Sjaiful Anwar saat dihubungi wartawan.

Dengan bertambahnya pasien tersebut, saat ini RSUD dr Soedono Madiun merawat dua orang PDP COVID-19. Yang pertama adalah pasien asal Magetan berjenis kelamin perempuan usia 55 tahun.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan COVID-19 di RSUD Soedono Madiun membaik

Pasien pertama itu, kata dr Sjaiful Anwar, merupakan istri dari pasien positif corona yang meninggal di Solo, beberapa waktu lalu. Pasien pertama tersebut, kondisinya dinyatakan semakin membaik.

Baca juga: RSUD Soedono Madiun terima rujukan pasien dalam pengawasan COVID-19

Pasien yang kedua adalah asal Ngawi yang baru masuk RSUD dr Soedono pada Selasa (17/3/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Pihak rumah sakit juga telah mengirim spesimen pasien bersangkutan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Baca juga: Empat pasien dicurigai COVID-19 ditangani RSUD Soedono Madiun

"Semua kami tangani sesuai SOP. Saat ini masih menunggu hasil laboratorium pasien yang dikirim ke Jakarta," kata dia.

Pihaknya meminta warga Madiun dan sekitarnya tidak panik dengan adanya pasien dalam pengawasan corona yang dirawat di RSUD dr Soedono Madiun. Ia meminta masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020