Indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh 340,20 poin atau 6,43 persen menjadi 4.953,20 poin
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir melemah tajam pada perdagangan Rabu, karena volatilitas pasar terus berlanjut menyusul ketakutan atas virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi meski pemerintah meluncurkan paket stimulus.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh 340,20 poin atau 6,43 persen menjadi 4.953,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 334,00 poin atau 6,26 persen menjadi 4.998,80 poin.

Baca juga: Wall St 'rebound' setelah Fed tingkatkan likuiditas untuk lawan corona

"Saham Aussie merosot pada Rabu, dengan kerugian pada sebagian besar sektor dan 90 persen saham menyeret ASX 200 turun," kata analis pasar Commsec, Chanuka Herath, dikutip dari Xinhua.

"Ini lebih dari cukup untuk menghapus keuntungan Selasa, [dan] mengambil kerugian selama seminggu sejauh ini menjadi sekitar 10,5 persen dan 30 persen hanya dalam 19 hari."

Saham-saham energi, teknologi dan konsumen menyebabkan kerugian, semuanya turun mendekati 10 persen.

Sementara itu maskapai nasional, saham Qantas anjlok lebih dari 11 persen setelah pengumuman oleh Perdana Menteri Scott Morrison bahwa warga Australia tidak boleh bepergian ke luar negeri untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Satu-satunya pengecualian di pasar adalah utilitas yang naik 2,16 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 5,46 persen, ANZ turun 9,67 persen, National Australia Bank turun 6,97 persen dan Westpac Bank turun 7,83 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 3,72 persen, BHP turun 3,79 persen dan Fortescue Metals turun 3,18 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,63 persen.

Produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 7,93 persen, Santos turun 12,33 persen dan Woodside Petroleum turun 8,84 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 1,45 persen dan Woolworths turun 0,63 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 8,36 persen, maskapai nasional Qantas merosot 11,54 persen dan perusahaan biomedis CSL anjlok 8,59 persen.

Baca juga: IHSG masih tertekan seiring bertambahnya kasus positif COVID-19
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE 100 bertambah 2,79 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020