Palembang (ANTARA News) - Atlet maraton Sumatra Selatan (Sumsel), Jauhari Johan, finish di urutan ketujuh dalam Kejuaraan Half Marathon Korea Open 2009, di Inchoen, Korea Selatan, Rabu (26/3).

Pada kejuaraan terbuka ini, Jauhari saat dihubungi dari Palembang, Selasa, mencatat waktu 69 menit, hanya terpaut tiga menit dari peraih medali emas dari Kenya.

"Saya cukup puas dengan hasil yang didapat, walaupun target pribadi saya mencatat waktu 67 menit tidak tercapai," kata Jauhari pula.

Menurut dia, kendala yang dihadapi adalah sulit beradaptasi dengan kondisi suhu dingin khas daratan tinggi.

"Saya bertanding dengan suhu 2 derajat Celcius dan bisa dibanyangkan betapa sulitnya bernapas ketika sedang berlari, apalagi saya terbiasa latihan dalam cuaca panas," kata Joe, biasa ia disapa.

Open tournament ini, diikuti oleh ratusan pelari maraton dari negara-negara di Asia Tenggara dan Afrika, serta menempatkan atlet Kenya di posisi pertama dan kedua.

Atlet tuan rumah berada di urutan ketiga.

Joe mengungkapkan bahwa hasil ini menjadi modalnya untuk memasuki training center Pelatnas SEA Games di Bandung, pada awal April 2009 ini.

"Saya sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Pengprov PASI DKI Jakarta sebagai penyelenggara pelatnas," kata atlet binaan Bank Sumsel ini pula.

Peraih dua medali emas PON Kaltim 2008 ini mengaku, akan memfokuskan diri di pelatnas hingga akhir Desember 2009.

"Setelah kejuaraan ini, saya belum mempunyai agenda baru kecuali fokus di pelatnas saja," cetus peraih emas PON tahun 2004 di Sumsel ini.

Menurut Jauhari, ia akan masuk pelatnas bersama Yahuza, atlet marathon asal Kaltim dan tidak melakukan seleksi lagi untuk menjadi tim inti.

Karena, menurut dia, masing-masing memiliki spesialisasi nomor pertandingan yang berbeda.

"Yakuza di nomor marathon dan saya nomor 5.000-10.000 meter," ujar atlet yang karyawan Bank Sumsel ini.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009