Paris (ANTARA) - Prancis akan menggunakan helikopter dari kapal perang untuk memindahkan pasien virus corona yang kondisinya kritis dari Corsica ke rumah sakit-rumah sakit di tenggara negara itu, kata menteri angkatan bersenjata pada Jumat.

Hingga Kamis, terdapat 162 kasus virus corona di pulau Mediterania. Rincian resmi per 15 Maret menunjukkan enam kematian dan enam orang dirawat secara intensif.

"Menyusul keputusan presiden, helikopter Tonnerre akan segera berlabuh untuk mengevakuasi pasien yang dirawat intensif ke fasilitas kesehatan yang dapat merawat mereka," kata Florence Parly, menteri angkatan bersenjata Prancis, di Twitter.

Pihak berwenang Prancis berusaha mengantisipasi kenaikan tajam jumlah kasus untuk menghilangkan tekanan pada daerah-daerah yang memiliki lebih sedikit unit kesehatan, dengan memindahkan pasien ke rumah sakit yang lebih besar.

Awal pekan ini pasien dipindahkan dengan pesawat militer dari Prancis timur ke rumah sakit di Marseille dan Toulon.

"Langkah ini bertujuan mendukung unit perawatan intensif di rumah sakit Ajaccio untuk mengantisipasi respons rumah sakit terhadap kebutuhan pasien yang paling parah terkena," kata kepolisian Corsica selatan dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan bahwa kapal perang akan tiba selama akhir pekan dan akan memindahkan pasien ke Prancis selatan.

Kapal perang itu memiliki 69 tempat tidur, menurut situs resmi angkatan laut.

Kepala kepolisian regional Franck Robine mengatakan kepada stasiun radio France Bleu bahwa mereka berharap untuk memindahkan antara 12 hingga 15 pasien.

"Kami takut peningkatan jumlah kasus dan gelombang pasien yang perlu dirawat dalam perawatan intensif menjelang akhir pekan dan mulai minggu depan," katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Prancis kerahkan 100.000 polisi untuk terapkan "lockdown"
Baca juga: Prancis, Inggris laporkan lonjakan kematian akibat COVID-19
Baca juga: Jelang "lockdown" di Prancis, Neymar dan Thiago Silva kabur ke Brasil

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020