Kita membuat kurang lebih 700 paket makanan untuk para petugas di RSUP Persahabatan ini. Ini adalah bentuk dukungan ACT untuk para petugas medis
Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantu tenaga medis yang mengurusi pasien COVID-19 melalui berbagai program salah satunya menyalurkan alat pengaman diri (APD) di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. 

"Selain melakukan suplai pangan melalui program Operasi Pangan Gratis, ACT juga memberikan bantuan berupa APD kepada rumah sakit yang membutuhkan," kata Koordinator Humanity Food Truck ACT Wagiman dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan ACT mengirim bantuan ke sejumlah rumah sakit di antaranya RSUP Persahabatan di Jakarta Timur, RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara, RSUD Fatmawati di Jakarta Selatan dan RSUD Tarakan di Jakarta Pusat.

Baca juga: ACT sosialisasi PHBS untuk mencegah COVID-19

Dia mengatakan selain bantuan APD untuk RSUP Persahabatan juga dikirim ratusan paket makanan untuk tenaga medis di rumah sakit tersebut.

"Kita membuat kurang lebih 700 paket makanan untuk para petugas di RSUP Persahabatan ini. Ini adalah bentuk dukungan ACT untuk para petugas medis," katanya.

Koordinator Corona Crisis Center ACT dr Mohammad Riedha Bambang mengatakan tim medis sedang bekerja keras untuk menanggulangi COVID-19.

Baca juga: Seluruh elemen diajak ACT Aceh tingkatkan solidaritas COVID-19

"Para petugas medis tampaknya sudah melewati ambang batas atau threshold mereka. Setelah mereka melihat ACT memberikan bantuan ke Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, banyak yang kemudian bertanya-tanya apakah ada lagi bantuan seperti ini untuk mereka," kata dia.

Threshold, menurut Riedha, adalah ambang batas rumah sakit dalam melakukan pelayanan. Banyak faktor yang dapat dijadikan ambang batas rumah sakit.

“Masing-masing rumah sakit memiliki ambang batasnya. Batas ini dilihat dari kapasitas kasur pasien, ruang isolasi, sumber daya manusia, dana dan lain sebagainya," kata dia.

Tenaga medis, kata dia, juga mulai berkurang karena banyak tenaga kesehatan yang dipulangkan karena masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) COVID-19.

Baca juga: Pertamina-ACT semprot disinfektan sejumlah SPBU di Yogyakarta

"Belum ada kemudahan juga dari pemerintah untuk tenaga kesehatan diperiksa atau untuk mengetahui apakah mereka COVID-19 atau tidak dan faktor-faktor lainnya," kata dia.

ACT juga membagikan 100 paket beras dari Humanity Rice Truck kepada petugas lainnya di rumah sakit.

Bantuan beras diberikan kepada tim teknisi hingga petugas keamanan rumah sakit.

Dia mengatakan tim ACT akan terus mengadakan aksi medis mulai dari edukasi, pembagian alat kesehatan hingga operasi pangan gratis untuk meminimalisasi permasalahan wabah virus corona tipe baru. 

"Bersama, kita atasi virus Corona dan selamatkan saudara sebangsa! www.Indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona," kata dia.

Baca juga: ACT Sumsel bantu tenaga medis garda terdepan COVID-19
Baca juga: ACT: Pendirian cepat Posko Lawan Corona untuk hasil yang lebih baik


Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020