Makassar (ANTARA News) - Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) II, (Marsda) TNI Yushan Sayuti menegaskan, saat ini wilayah perbatasan udara RI - Timor Leste dalam keadaan kondusif dan tidak terjadi gangguan keamanan.

"Kita tidak merasakan adanya ancaman udara di wilayah perbatasan udara Timor Leste dan NTT (Indonesia), dan saya juga tidak melihat kekuatan udara Timor Leste sebagai sebuah ancaman, mereka kan negara yang sedang membangun angkatan bersejatanya dan kekuatan udaranya jauh di bawah kita," ujar Pangkoopsau II di Kupang, Selasa.

Pangkoopsau II berada di Kupang dalam rangka memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Eltari, Kupang, dari Letkol Pnb Ferdinan Roring kepada Letkol Pnb Joko Sugeng.

Namun demikian, lanjut Pangkoopsau II yang dikutip Kepala Penerangan Koopsau II, Mayor Sonaji Wibowo, tindakan pengamanan dan pengamatan di wilayah tersebut tetap dilaksanakan oleh TNI AU.

Selain melaksanakan patroli udara, juga dilaksanakan pengamatan oleh radar-radar TNI AU yang ada secara terus menerus.

Pangkoopsau II menyatakan, TNI AU melaksanakan pengamanan wilayah udara perbatasan bila memang sudah ada bentuk nyata ancaman itu dan sampai sekarang belum ada informasi dari intelijen tentang ancaman di perbatasan wilayah udara RI - Timor Leste.

"Kita punya radar yang ada di Buraen, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang secara berkesinambungan melaksanakan pengamatan wilayah udara di kawasan tersebut," ujar Pangkoopsau II sembari menyatakan kalau Satuan Radar bukan merupakan domain Koopsau II tetapi miliknya Kohanudnas.

Pelaksanaan Sertijab Komandan Lanud Eltari Kupang, berlangsung khidmat. Tampak para pejabat dan unsur Muspida NTT maupun Kota Kupang ikut hadir menyaksikan jalannya upacara Sertijab.

Komandan Lanud Eltari Kupang yang baru, Letkol Pnb Joko Sugeng Suryanto, merupakan Alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1991, sebelumnya bertugas di Komando Pendidikan TNI AU (Kodikau) Jakarta. Sementara letkol Pnb Ferdinan Roring yang alumnus AAU tahun 1990, selanjutnya melaksanakan mutasi ke Mabesau, Jakarta.

Kepada Komandan Lanud Eltari, Pangkoopsau II minta agar senantiasa menyiapkan Lanud Eltari mejadi Lanud yang siap operasional.

Menurut dia, secara geografis, Lanud Eltari memiliki nilai yang strategis, karena berbatasan dengan dua negara tetangga, yaitu Timor Leste dan Australia.

Selain itu, wilayah ini juga menjadi bagian penting dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang sering kali menjadi lalu lintas laut kapal-kapal asing yang melintas menuju maupun dari Australia.

Keberadaan Lanud Eltari yang strategis, menuntut seluruh prajurit Lanud Eltari untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan dalam kondisi siap operasional, kata Pangkoopsau II.

Menyinggung pelaksanaan pemilu Legislatif 2009, Pangkoopsau II menyatakan rasa bangga dan sekaligus berterima kasih kepada Komandan Lanud dan seluruh prajurit dan PNS Lanud Eltari karena Lanud ini mampu membantu menjaga tetap tertib dan amannya pelaksanaan pemilu di wilayah Kupang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009