Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) selama triwulan I tahun 2009 berhasil menurunkan konsumsi BBM sebesar 27,2 persen dibandingkan periode sama tahun 2008.

Dirut PLN Fahmi Mochtar dalam pesan singkatnya di Jakarta, Selasa, mengatakan, konsumsi BBM triwulan pertama 2008 mencapai 2,796 juta kiloliter, sedang 2009 hanya 2,036 juta kiloliter.

"Pengurangan konsumsi BBM ini dapat menghemat biaya hingga Rp3,7 triliun," katanya.

Menurut dia, sejalan dengan penurunan konsumsi BBM itu terjadi kenaikan penggunaan batubara dan gas.

Konsumsi batubara selama triwulan pertama 2009 naik dari 4,802 juta ton menjadi 5,373 juta ton dan gas dari 43.400 miliar british termal unit (BBTU) menjadi 57.900 BBTU.

"Realisasi bauran bahan bakar pembangkit yang berasal dari BBM dapat ditekan dari 24 persen pada 2008 menjadi 20,6 persen pada 2009," kata Fahmi.

Fahmi juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menekan konsumsi BBM dan meningkatkan konsumsi batubara serta gas dengan mulai beroperasinya pembangkit 10.000 MW.

PLN menargetkan konsumsi BBM tahun 2009 sebesar 7,9 juta kiloliter atau turun 3,4 juta kiloliter dibandingkan 2008 yang mencapai 11,3 juta kiloliter.

Sedang, pemakaian gas ditargetkan naik dari 181.000 BBTU menjadi 298.000 BBTU dan batubara dari 20,9 juta ton menjadi 24,6 juta ton.

Belanja BBM PLN ditargetkan turun dari 24 persen tahun 2008 menjadi 18 persen tahun 2009 dari total kebutuhan energi pembangkit.

PLN juga menargetkan laba bersih pada 2009 Rp1 triliun atau meningkat signifikan dibandingkan 2008 yang rugi Rp12,3 triliun.

Kerugian tahun 2008 sebesar Rp12,3 triliun, yang Rp9,3 triliun di antaranya merupakan rugi kurs.

Laba bersih Rp1 triliun itu dengan asumsi kurs Rp9.500 per dolar AS, minyak mentah Indonesia (ICP) 60 dolar AS per barel, harga batu bara 80 dolar AS per ton, dan pertumbuhan penjualan listrik enam persen. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009