Pekanbaru, (ANTARA News) - Kabut asap yang diduga akibat kebakaran lahan dan hutan mulai menyelimuti Kota Pekanbaru.

Pantuan ANTARA hingga Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, kabut asap menyebabkan langit seperti diliputi mendung. Meski begitu, kepekatan kabut asap belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.

"Fenomena yang terjadi memang kabut asap, bukan mendung," kata Staf Anilisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara SSK II Pekanbaru, Slamet Riyadi.

Menurut dia, peluang hujan di Pekanbaru masih relatif kecil untuk terjadi. Peluang hujan masih terkonsentrasi di bagian Selatan Riau seperti di Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.

Ia mengatakan, kabut asap kemungkinan besar disebabkan kebakaran di lahan dan hutan yang cukup banyak terjadi hingga akhir pekan lalu. BMKG mencatat sebanyak 48 titik api (hot spot) terpantau di wilayah Riau pada Sabtu (16/5). Jumlah hot spot menurun menjadi 12 titik pada Minggu (17/5) kemarin. Titik api terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak tujuh titik, Bengkalis (2), Indragiri Hilir (2), dan Kampar (1).

"Meski jumlah titik api berkurang, namun kabut asap masih menyelimuti Pekanbaru karena kondisi angin yang bertiup relatif sangat rendah," ujarnya.

Ia menambahkan, kabut asap belum membahayakan bagi penerbangan pesawat terbang di Bandara SSK II Pekanbaru. Jarak pandang masih dalam batas normal, yakni lima kilometer.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009