Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat empat pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia saat masih menunggu hasil laboratorium.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta Minggu menyebutkan empat pasien yang meninggal dunia itu berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Gunung Kidul.

Baca juga: 98 pasien COVID-19 di Jatim dinyatakan sembuh

"Pasien yang nomor 3 (meninggal) tanggal 17 April yang lainnya tadi malam dan tadi pagi," kata dia.

Menurut dia, pasien PDP yang meninggal dunia, pertama berjenis kelamin perempuan berusia 62 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat stroke, pasien kedua berjenis kelamin laki-laki berusia 63 tahun (warga Sleman) tanpa laporan riwayat penyakit, pasien ketiga laki-laki berusia 64 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat hipertensi, dan pasien keempat perempuan berusia 65 tahun (warga Gunungkidul) memiliki penyakit paru kronis.

Baca juga: Gugus Tugas: Kasus positif COVID-19 yang meninggal di Bali bertambah

Sementara itu, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif pada 19 April 2020 tidak ada laporan penambahan sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY masih berjumlah 67 kasus.

Baca juga: Dinkes: Dua pasien COVID-19 di Gresik-Jatim meninggal dunia

"Hari ini tanggal 19 April 2020 tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif," kata dia.

Ia menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (19/4) mencapai 3.692 orang.

Selanjutnya, total PDP yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 648 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 349 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, sembilan di antaranya meninggal, 67 orang positif di mana 27 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 232 orang dengan 14 di antaranya telah meninggal.

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020