Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE), terpuruk 388,34 poin atau 1,97 persen
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup turun tajam pada perdagangan Selasa, karena kekhawatiran terhadap dampak ekonomi global dari virus corona meningkat setelah harga minyak mentah di New York anjlok di bawah nol untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE), terpuruk 388,34 poin atau 1,97 persen, dari tingkat penutupan Senin (20/4/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 19.280,78 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 merosot 1,15 persen atau 228,14 poin, menjadi 19.669,12 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 16,52 poin atau 1,15 persen, menjadi menetap pada 1.415,89 poin. Indeks Topix turun 0,70 persen atau 10,13 poin menjadi 1.432,41 poin di sesi sebelumnya.

Saham-saham yang berhubungan dengan besi dan baja, jasa-jasa mencatat penurunan yang signifikan, sementara saham-saham terkait energi dan perdagangan juga mundur ke wilayah negatif pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun setelah harga minyak AS di bawah nol dolar
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka melemah, dipicu aksi ambil untung


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020