salah satu yang paling diperlukan adalah beras
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan bantuan 20 ton beras dari Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB) menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diberlakukan mulai 28 April hingga 11 Mei 2020.

"Menjelang diberlakukannya PSBB ini, salah satu yang paling diperlukan adalah beras, karena itu merupakan makanan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Ketua YPHB Muhammad Zakki saat menyerahkan bantuan beras kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin.

Zakki mengatakan PSBB ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa berdampak bagi masyarakat kecil, tentu yang dibutuhkan adalah beras karena itu makanan pokok. "Setelah kemarin menyerahkan alat-alat medis, sekarang kita penuhi mereka kebutuhan dasar mereka. Itu harus disiapkan," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo itu menjelaskan dalam kurun waktu yang singkat, YPHB memang telah mendonasikan ribuan rapid test kit ke berbagai rumah sakit dan poli klinik atau puskesmas di berbagai kota di Jawa Timur.

"Harapannya tentu agar deteksi penderita infeksi COVID-19 bisa segera dilaksanakan secara luas, sehingga penderita bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat, makanya kami bantu rapid test kit terlebih dahulu," katanya.

Baca juga: Mentan luncurkan ATM beras bantu pangan warga terdampak PSBB

Baca juga: Paket bantuan sembako pemerintah berisi beras sampai sabun mandi


Selain itu, ia juga mengaku telah memberikan berbagai keperluan APD untuk para tenaga medis dan paramedis. Bahkan dalam waktu dekat, YPHB juga akan mendonasikan masker medis dan hazmat medis yang tersertifikasi FDA.

"Pemkot Surabaya di bawah Bu Risma sangat antisipasi dan peduli pada warganya. Bu Risma juga memotivasi semua pengusaha untuk bersama-sama melawan wabah baru ini," ujarnya.

Zakki juga menjelaskan bahwa selain dari para donatur dari kalangan pengusaha dan tokoh masyarakat, YPHB juga membuka dompet donasi untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat luas dalam mengambil bagian aksi kemanusiaan ini.

Diketahui yayasan yang baru didirikan pertengahan April 2020 ini merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat, yaitu dari kalangan tokoh agama, akademisi, pengusaha, praktisi dan media massa. Salah satu tujuan didirikannya yayasan ini adalah untuk menyatukan inisiatif dan memperkuat daya tahan bersama dalam menghadapi serangan wabah COVID-19.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih banyak kepada YPHB karena sudah menyalurkan beberapa bantuan kepada Pemkot Surabaya. Ia mengaku tidak bisa membalas dan dia pun berdoa semoga Tuhan yang membalasnya.

"Terima kasih banyak. Semoga Tuhan yang membalasnya," katanya.

Baca juga: ACT dan TNI AL siap distribusikan enam ton beras
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020