Padang,(ANTARA News) - Capres Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, para pejabat tidak boleh mengeluarkan katabelece atau surat yang ditujukan kepada para pejabat lainnya untuk menunjuk pengusaha tertentu sebagai pemenang tender sebuah proyek.

"Pejabat jangan mengeluarkan katabelece dan jangan terjadi lagi bisnis hanya untuk saudara-saudaranya," katanya di Padang Senin sore ketika mengadakan kampanye dialogis dengan warga kota padang Ibukota Provinsi Sumatera Barat.

Dalam kampanye dialogis ini capres didampingi ibu Ani Yudhoyono, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sifatul Sembiring, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadarma Ali serta pimpinan kolektif Partai Demokrasi Pembaruan, Roy BB Janis.

Yudhoyono yang masih merupakan Presiden masa bakti 2004/2009 mengemukakan hal itu ketika menanggapi keluhan seorang pengusaha kecil yang mengadu bahwa dirinya sulit memenangkan tender di instansi-instansi pemerintah karena para pejabatnya terbiasa mengeluarkan katabelece.

Ia kemudian menegaskan pejabat tidak boleh mengatur proses penentuan pemenang tender terutama bagi para keluarganya.

"Semua pengusaha harus mendapat kesempatan yang sama," katanya.

Namun ia mengingatkan para pengusaha untuk meningkatkan profesionalitas mereka agar dapat meraih berbagai proyek pemerintah.

Dalam pidato politiknya ia mengemukakan pula bahwa perusahaan-perusahaan multinasional tidak boleh memonopoli atau mengusai ekonomi Indonesia, karena pengusaha nasional harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

"Tidak boleh ada monopoli," kata Capres tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009