Jakarta (ANTARA News) - PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) menggenjot penjualan televisi (TV) layar datar berbasis Liquid Crystal Display (LCD) dan plasma (PDP) untuk mengejar penguasaan pasar sebesar dua digit tahun ini menyusul pesatnya pertumbuhan permintaan tv layar datar tersebut.

"Kami menargetkan tahun ini penguasaan pasar TV Flat display panel (FDP) di Indonesia mencapai dua digit, dengan menyediakan produk dengan harga yang lebih bersaing dibandingkan merek lainnya," ujar Wakil Presdir PGI, Rinaldi Sjarif, di Jakarta, Selasa.

Pada presentasi di sela peluncuran seri terbaru produk TV LCD Panasonic Viera, Rinaldi menjelaskan Panasonic sampai saat ini hanya menguasai sekitar satu digit atau sekitar tiga persen dari total pasar TV FDP di dalam negeri yang tahun lalu mencapai 363.300 unit.

Tahun ini, ia optimistis permintaan FDP masih akan tumbuh di Indonesia sekitar 41,48 persen menjadi 514.000 unit. Bahkan Rinaldi memperkirakan pasar FDP masih akan tumbuh sebesar 35 persen pada tahun depan atau menjadi sekitar 690 ribu unit.

"Kondisi itu menjadi peluang besar bagi kami untuk meningkatkan penguasaan pasar FDP di Indonesia," ujarnya. Ia optimistis dengan strategi memberikan harga yang lebih bersaing dengan variasi produk yang lebih banyak, maka Panasonic mampu meningkatkan penguasaan pasar FDP di di Indonesia.

"Selama ini konsumen yang masuk ke toko elektronik, sering mengeluh harga Panasonic mahal, karena ini mulai tahun ini kami menyediakan produk dengan harga yang lebih bersaing dengan memperkuat rantai pasokan dari Malaysia, Singapura, dan Jepang," ujarnya.

Rinaldi mengatakan mulai tahun ini pabrik Panasonic di seluruh dunia tidak lagi memproduksi TV berbasis tabung gambar (CRT) -- termasuk pabrik Panasonic yang ada di Indonesia yaitu PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) -- karena tren permintaan TV CRT terus menurun dan pasar cenderung ke arah FDP.

Ia optimistis seri terbaru TV LCD Panasonic "Viera Image Viewer" -- yang dilengkapi dengan "SD card slot" sehingga konsumen bisa langsung melihat kembali hasil jepretan foto dan Full HD Video di tv tersebut -- akan mampu meningkatkan penjualan FDP di Indonesia.

"Target kami satu tahun ke depan bisa menjadi tiga besar di pasar FDP," ujar Rinaldi. Saat ini para produsen elektronik asal Korea Selatan seperti LG dan Samsung menjadi pemain utama di segmen tersebut, terutama TV LDC.

Namun untuk TV Plasma, Rinaldi mengklaim Panasonic menjadi pemimpin pasar dengan penguasaan pasar sebesar 35 persen. "Kami akan terus mendongkrak penjualan tv plasma dan meningkatkan pangsa pasar TV LCD menjadi di atas 10 persen," katanya.

PGI, lanjut dia, memasarkan TV LCD seri terbaru itu mulai dari ukuran 19 inci sampai 65 inci dengan harga mulai dari Rp 3.999.000 hingga Rp 99.999.000 per unit, khususnya di kota besar di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

"Produk tersebut mengusung eco-ideas, desain yang tipis dan mewah, serta ramah lingkungan karena salah satunya layar monitor TV tersebut bebas dari merkuri dan `lead`, panel-nya tahan lama hingga 100.000 jam, serta dilengkapi dengan tombol eco mode yang membuat TV itu menjadi hemat energi," ujarnya.

Sementara itu Presdir PGI, Ichiro Suganuma, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat industri elektronik di Indonesia dengan mempertahankan keberadaan PMI.

"Tahun 2010 akan menjadi tahun yang istimewa bagi Panasonic karena sudah 50 tahun berada di Indonesia. Seperti 50 tahun yang sudah lewat, demikian pula 50 tahun ke depan Panasonic berkomitmen ada di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009