Jakarta (ANTARA News) - Kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan menyiapkan 400 petugas guna melayani pengunjung yang meningkat lajam pada musim liburan panjang sekolah.

Petugas siap melayani masyarakat yang ingin berlibur di area kebun binatang itu, kata Kasubid Promosi dan Pameran Kebun Binatang, Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, selama masa libur panjang sekolah ini pengunjung meningkat sehingga petugas tersebut akan melayani pengunjung dengan sebaik mungkin.

Untuk pengunjung masa libur seperti saat ini bisa mencapai 25 ribu orang lebih per hari.

Walaupun jumlah pengunjung makin banyak pihaknya tetap memperhatikan keselamatan mereka. "Jadi pengunjung tidak perlu khawatir karena petugas nantinya akan melaksanakan pelayanan semaksimal mungkin," ujar dia.

Kebun binatang Ragunan seluas 140 hektare tersebut memiliki sebanyak 3.000 ekor binatang dari berbagai jenis.

Hewan yang dipelihara di kebun binatang tersebut kebanyakan berasal dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Menurut dia, binatang yang dipelihara di Ragunan itu antara lain, harimau sumatra, burung hantu, gajah sumatra, badak, kuda nil, kucing mas, anoa, burung unta, ayam dan berbagai jenis.

Sementara binatang yang berasal dari luar negeri seperti harimau putih yang berasal dari Benggala, India.

Kebun Binatang Ragunan tersebut pertama kali berdiri di Cikini pada 1864 lalu, kemudian pindah ke tempat sekarang ini, Jakarta Selatan pada tahun 1964.

Sebelumnya luas areal pertama di kebun binatang Ragunan ini hanya 30 hektare kemudian terus berkembang menjadi 140 ha.

Pengembangan lahan itu karena binatang yang dipelihara semakin banyak sehingga perlu adanya perluasan lahan, kata dia.

Kebun binatang Ragunan sekarang ini telah menjadi sarana hiburan bagi para keluarga karena hampir setiap libur dipadati pengunjung.

Selain itu kebun binatang Ragunan juga menjadi tempat belajar bagi anak sekolah karena mereka dapat meneliti dan mengetahui binatang di berbagai tanah air, tambah dia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009