Singapura (ANTARA News) - Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengakui bahwa kawasan Asia yang berada di bawah Dewan Olimpiade Asia (OCA) mempunyai pesta olahraga yang terlalu banyak sehingga sering terjadi tumpang tindih antara satu multi event dengan multi event lainnya.

"Oleh karena itu rapat komite eksekutif yang tadi berlangsung akan mengusulkan agar dikurangi karena beberapa negara mengaku kerepotan dalam mempersiapkan atlet," kata Rita saat ditemui di perkampungan atlet Asian Youth Games di Swissotel Singapura, Selasa.

Saat ini setidaknya OCA mempunyai enam multi event resmi, yaitu Asian Games, Asian Beach Games, Asian Winter Games, Asian Indoor Games, Asian Martial Arts Games dan Asian Youth Games.

Salah satu hasil rapat komite eksekutif yang akan dibawa ke sidang umum (general assembly) pada 3 Juli mendatang adalah menggabungkan Asian Martial Art Games (AMAG) dengan Asian Indoor Games.

"Dengan demikian maka Asian Martial Art Games yang akan digelar di Bangkok pada Agustus mendatang akan menjadi event pertama dan terakhir," kata Rita yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Internasional OCA.

Terlalu banyaknya multi event menurut Rita mengakibatkan terjadi tumpang tindih antara satu cabang olahraga dengan cabang lainnya, misalnya cabang pencak silat yang dipertandingkan di Asian Beach Games dan juga dipertandingkan di Asian Indoor Games.

"Oleh sebab itu, pencak silat yang jelas olahraga di dalam ruangan akan dipertandingkan di Asian Indoor Games mendatang," katanya.

Para negara peserta sidang juga mengeluhkan banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games yang rata-rata lebih dari 35 cabang olahraga.

Untuk penyelenggaraan Asian Games mendatang, kecuali Asian Games 2010, rapat setuju untuk hanya mempertandingkan 28 cabang olahraga Olimpiade, ditambah tujuh olahraga non-Olimpiade, sehingga jumlah totalnya tidak lebih dari 35 cabang.

Pembatasan jumlah cabang olahraga akan diberlakukan mulai di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, meski tuan rumah sempat menyatakan keberatan karena sudah terlanjur memberikan janji kepada beberapa cabang olahraga pada saat "bidding" (pencalonan tuan rumah).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009