New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street melonjak pada Rabu waktu setempat, karena pasar terdorong oleh hasil kuat yang mengejutkan dari raksasa teknologi Intel dan membaiknya tinjauan (prospek) dari Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 256,72 poin (3,07 persen) menjadi ditutup pada 8,616.21, penutupan terkuat tiga hari "rally" untuk pasar AS.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq meningkat 63,17 poin (3,51 persen) menjadi 1.862,90 dan indeks Standard & Poor`s 500 naik 26,84 poin (2,96 persen) menjadi 932,68.

Pasar mengawali perdagangan dengan kuat setelah Intel pada akhir Selasa melaporkan laba bersih per saham yang melampaui ekspektasi pasar, kecuali dampak dari satu kali denda dari Uni Eropa.

Hal itu menyulut kenaikan di luar negeri yang menjalar ke dalam perdagangan AS.

"Anda dapat menyebut data lebih positif atau anda dapat menyebutkan itu lebih baik dari perkiraan daripada apa yang keluar beberapa hari terakhir. Tapi hari ini hampir seluruhnya dapat mencatat kenaikan dipicu penghasilan Intel yang begitu banyak," ujar Jon Ogg dari 24/7 Wall Street .

Investor melihat data terakhir inflasi konsumen yang tampak condong oleh lonjakan sementara harga energi. Departemen Tenaga Kerja mengatakan dengan indeks harga konsumen (IHK) naik 0,7 persen pada bulan Juni.

Momentum rally berkumpul setelah Federal Reserve menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan berkata ini kemungkinan akan mengarah pengurangan upaya stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan itu "menambah ke bahan bakar api kegairahan," kata Andrea Kramer dari Schaeffer`s Investment Research.

Bank sentral menaikkan outlook-nya untuk 2009 dan 2010, memproyeksikan `rebound` dalam paruh kedua 2009 yang akan meninggalkan kontraksi ekonomi untuk tahun ini 1,0 hingga 1,5 persen.

"Jika ramalan ini benar terjadi, maka resesi berakhir tahun ini," kata Josh Feinman, kepala ekonom di Deutsche Bank DB Advisors.

Untuk mencapai angka dalam proyeksi Fed, "kita akan mendapat beberapa jenis pertumbuhan dan barangkali akan momentum cukup positif untuk menyatakan sebuah akhir terhadap resesi," ujarnya.

Pasar-pasar saham terkemuka Eropa juga menguat, didukung oleh Wall Street karena investor memandang sebuah pemulihan ekonomi global menyusul penghasilan dan data ekonomi yang positif.

Indeks FTSE 100 di London naik 2,57 persen menjadi ditutup pada 4.346,46. Di Frankfurt, indeks Dax melonjak 3,07 persen menjadi ditutup pada 4,928.44 dan di Paris indeks CAC 40 naik 2,90 persen menjadi 3,171.27.

Di antara saham dalam fokus di Wall Street, Intel rally 7,25 persen menjadi 18,05 dolar AS, mengangkat sektor teknologi sisanya.

Microsoft bertambah 4,37 persen menjadi 24,12 dolar AS dan Google naik 3,17 persen menjadi 438,17 dolar.

Dalam sektor keuangan, Goldman Sachs memperpanjang kenaikan dari awal pekan ini, naik 3,74 persen menjadi 155,26 dolar AS setelah laporan pendapatannya menguat pada Selasa.

Perusahaan pemberi pinjaman bermasalah CIT Group naik 1,86 persen menjadi 1,64 dolar AS di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan kepailitan, setelah dilaporkan telah mendekati kesepakatan dengan regulator AS untuk bantuan baru.

AMR Corp, induk American Airlines, naik 4,31 persen menjadi 4,28 dolar AS setelah melaporkan rugi kuartalannya menyempitmenjadi 390 juta dolar AS sedangkan pendapatan turun lebih dari 20 persen.

Obligasi memperpanjang penurunan mereka di tengah beralihnya investasi ke saham. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara berjangka 10-tahun meningkat menjadi 3,596 persen dari 3,447 persen pada Selasa dan pada obligasi negara 30-tahun naik ke 4,487 persen terhadap 4,349 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009