London (ANTARA News/Reuters) - Mantan Bos Ferrari, Jean Todt, hari Kamis menyatakan ia akan mencalonkan diri menjadi presiden Federasi Otomobil Internasional (FIA) untuk menggantikan Max Mosley, kata badan dunia olahraga bermotor tersebut.

Keputusan Todt untuk mencalonkan diri dibuat sehari setelah Mosley menyebut orang Prancis itu sebagai orang yang ideal untuk menggantikannya.

Pemilihan umum dijadwalkan 23 Oktober, dengan juara dunia reli 1981 Ari Vatanen dari Finlandia menjadi satu-satunya yang telah mencalonkan diri.

"Sehubungan dengan keputusan Max Mosley untuk tidak mencalonkan diri lagi dan dukungan tegasnya terhadap pencalonan saya, saya menulis surat kepada anggota FIA untuk memberitahu meraka bahwa saya ingin mencalonkan diri menjadi presiden FIA," kata Todt dalam sebuah pernyataan.

"Tujuan saya ialah untuk melanjutkan dan mengembangkan kerja luar biasa presiden Mosley," tambahnya.

Todt, yang menjadi presiden Ferrari di jaman keemasannya dengan Michael Schumacher meraih lima gelar secara beruntun dari tahun 2000 hingga 2004, juga menyebut tim di bawah kepemimpinannya.

Dua calon wakti presiden adalah Brian Gibbons dari Selandia Baru dan Graham Stoker dari Inggris, sementara Nick Craw dari Amerika diusulkan menjadi ketua Senat FIA.

Todt akan dipandang sebagai calon kuat presiden FIA, mengingat reputasinya dan peranannya dalam FIA, meskipun mungkin tidak akan berjalan terlalu lancar karena tim-tim Formula Satu masih mengancam akan memisahkan diri.

Todt menjadi juara dunia reli, balapan olahraga bermotor, the Le Mans 24 Hours, dan Paris-Dakar sebagai kepala olahraga kendaraan bermotor Peugeot. He ia juga menjadi CEO Ferrari dan selama ini terlibat dalam keselamatan jalan raya dan kampanye lingkungan bagi FIA.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009