Dili (ANTARA News) - Pemerintah Timor Timur mengutuk keras aksi teror pemboman yang terjadi di Hotel Ritz-Carlton dan Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/7), yang dilaporkan menewaskan sembilan orang dan 41 luka-luka.

Selain itu, pemerintah Indonesia diharapkan juga bisa segera membasmi aksi teror itu, demikian Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Timor Timur, Vicky Tchong, kepada ANTARA di Dili, Timor Timur, Sabtu malam.

"Kami menyampaikan turut berduka dan sangat mengutuk aksi itu. Aksi teror sangat bertentangan dengan nilai kemanusiaan di manapun di dunia. Kami sangat peduli terhadap berbagai hal terkini dalam kemajuan penindakan aksi terkutuk itu oleh pemerintah Indonesia," katanya.

Tchong menyatakan hal itu di sela pertemuan pejabat tingkat tinggi yang membahas implementasi Rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Timur di Gedung Kementerian Luar Negeri setempat.

Menurut Tchong, sebagai tetangga yang baik, Indonesia dan Timor Timur sangat memerlukan satu sama lain dan saling peduli terhadap berbagai hal yang terjadi di negara tetangga masing-masing.

Dia menyatakan, kondisi yang terjadi saat itu di Jakarta pasti membingungkan. "Jelas kami tidak ingin aksi teror terus hidup di belahan manapun di dunia. Kami akan meminta pengamanan di garis perbatasan diperkuat oleh unsur pengamanan kami," katanya.

Dalam aksi teror di Jakarta itu, dilaporkan terjadi tiga ledakan yang berurutan dan menimbulkan sejumlah korban jiwa, sebagian besar warga negara asing.

Ledakan ketiga dilaporkan terjadi beberapa jam kemudian, tidak jauh dari sebuah pusat pertokoan. Namun polisi kemudian menyangkal jika ledakan ketiga itu juga diakibatkan oleh bom.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009